Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bisnis Menjamur, Peluang Industri Kosmetik Makin Cuan!

Bisnis Menjamur, Peluang Industri Kosmetik Makin Cuan!

Jakarta: Industri kosmetik nasional merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki pertumbuhan dan prospek bisnis yang masih menjanjikan. Hal ini tercermin dari nilai pendapatan di industri ini mencapai USD8,09 miliar pada 2023, dan diproyeksi meningkat sebesar USD9,17 miliar selama 2024.
 
“Saat ini, produk kecantikan tidak hanya digunakan oleh perempuan saja, tetapi juga sudah banyak para pria yang memakai produk skincare. Ini yang menjadi salah satu pemicu meningkatnya pertumbuhan industri kosmetik di Tanah Air,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada acara Beauty Science Tech 2024, Kamis, 28 November 2024.
 
Wamenperin mengemukakan, jumlah pelaku usaha kosmetik di Indonesia semakin meningkat, dari 1.039 unit usaha pada 2023 menjadi lebih dari 1.200 unit usaha pada 2024. Jumlah ini didominasi oleh pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebesar 89 persen.
“Industri kosmetik diperkirakan tumbuh sekitar 4,02 persen per tahun, dengan komposisi pasar terbesar yang masih didominasi segmen personal care,” ujar dia.
 
Peluang produk kecantikan domestik besar

Faisol menjelaskan, pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap dunia kecantikan. Hal ini juga dipicu dengan perkembangan teknologi dan informasi yang mendorong industri kosmetik dan personal care agar bisa terus berinovasi dengan mengikuti perkembangan tren kecantikan dari segi produk dan rantai pasok.
 
Dia optimistis, peluang untuk pemasaran produk komestik di domestik masih besar dan prospektif. Oleh karena itu, perlunya industri kosmetik dalam negeri mampu mengisi atau menguasai pasar nasional, selain dipacu untuk mampu memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
 
“Saat ini, industri kosmetik atau industri kecantikan harus juga bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi modern. Selain itu perlunya industri ini dapat menerapkan konsep green industry untuk bisa mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” jelas dia.
 

Wamenperin Faisol Riza (kedua dari kanan) saat acara Beauty Science Tech 2024. Foto: dok Kemenperin.
 
 

 
Wamenperin meyakini pula industri kosmetik dalam negeri semakin berdaya saing seiring dengan didukung para peneliti yang kompeten dan ketersediaan laboratorium di Indonesia.
 
“Kami mengapresiasi para perusahaan yang telah berkomitmen pada penguatan R&D di bisnisnya, karena ini akan menciptakan inovasi. Pemerintah tentunya memiliki fasilitas insentif atas upaya tersebut,” ujar dia.
 
Di samping itu, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara dengan sumber bahan baku kosmetik natural. Saat ini, tren produk kosmetik natural terus berkembang seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap manfaat bahan baku natural.
 
“Indonesia memiliki lebih dari 30 ribu jenis tanaman berkhasiat. Saya berharap, IKM dapat dilibatkan dalam rantai pasok ini,” tutur Faisol.
 
Pendapatan industri kosmetik natural Indonesia diprediksi capai USD251 juta

Berdasarkan data Statista, pendapatan global untuk kosmetik natural diperkirakan mencapai USD13,86 miliar pada 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 6,11 persen dari 2024 hingga 2029. Sementara itu, di Indonesia, pendapatan industri kosmetik natural diproyeksikan mencapai USD251 juta pada 2024, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 5,33 persen selama periode 2024 hingga 2029.
 
“Peluang tersebut, kami harapkan dapat mendorong pengembangan kosmetik berbahan dasar alam (organic based cosmetics) oleh industri lokal melalui inovasi produk yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis tinggi,” ungkap Faisol.
 
Berikutnya, industri kosmetik diharapkan dapat berperan aktif untuk mengisi pasar produk halal. Apalagi, industri ini menjadi salah satu sektor prioritas pada penyelenggaraan bidang Jaminan Produk Halal dalam upaya terwujudnya industri kosmetik halal nasional.
 
Kementerian Perindustrian telah memfasilitasi sertifikasi halal serta mendorong keikutsertaan industri dalam negeri pada pameran halal internasional, antara lain Turkey Halal Expo 2023, Almaty Kazakhstan Halal Expo 2023, dan Kazan Halal Forum 2024, dan terakhir Indonesia Halal Expo 2024. Program ini bertujuan mendorong industri dalam negeri untuk meraih pasar internasional dan meningkatkan ekspor.
 
Kemenperin mengapresiasi PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) yang telah menggelar kegiatan Beauty Science Tech 2024 dengan mengusung tema “Reshaping the Future”. Kolaborasi seni, teknologi, dan sains ini diharapkan dapat mendefinisikan kembali masa depan industri kecantikan melalui inovasi yang elegan dan juga bermakna.
 
“Kami berharap ParagonCorp terus berkembang dan mengokohkan identitasnya sebagai perusahaan industri kosmetik nasional yang dapat menjadi role model bagi para industri kosmetik lainnya di Indonesia, terutama dalam aspek transformasi Industri 4.0,” ujar Faisol.
 
Kementerian Perindustrian memberikan penghargaan Champion INDI 4.0 Award pada 2022 untuk kategori Agile Organization, serta menetapkannya sebagai National Lighthouse Industry 4.0 pada 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(AHL)