Bill Atkinson, Insinyur Jenius di Balik MacPaint dan HyperCard, Meninggal Dunia pada Usia 74 Tahun

Bill Atkinson, Insinyur Jenius di Balik MacPaint dan HyperCard, Meninggal Dunia pada Usia 74 Tahun

JAKARTA — Dunia teknologi berduka atas kepergian William D. “Bill” Atkinson, salah satu insinyur paling berpengaruh dalam sejarah awal Apple. Atkinson meninggal pada 5 Juni 2025 akibat komplikasi kanker pankreas. Ia menghembuskan napas terakhir di rumahnya di Portola Valley, dikelilingi oleh keluarga tercinta.

Dalam pernyataan keluarga yang dibagikan melalui Facebook, Atkinson disebut sebagai “sosok luar biasa yang telah mengubah dunia dengan keberadaannya.” Ia meninggalkan seorang istri, dua putri, seorang anak tiri laki-laki, anak tiri perempuan, dua saudara laki-laki, empat saudara perempuan, dan anjing kesayangannya, Poppy.

Pelopor Antarmuka Grafis

Bergabung dengan Apple pada 1978 sebagai pegawai ke-51, Atkinson adalah salah satu tokoh utama di balik pengembangan komputer Macintosh pertama dan sistem grafis Lisa. Ia dikenal sebagai pencipta sejumlah inovasi revolusioner, termasuk:

– Menubar (bilah menu atas)

– Selection lasso dan animasi “marching ants”

– Algoritma midpoint circle untuk menggambar lingkaran secara cepat di layar

– RoundRects, elemen desain berbentuk persegi panjang dengan sudut membulat yang masih digunakan di produk Apple hingga kini

Sebagai tokoh utama di balik MacPaint dan pencipta HyperCard—sebuah platform “hypermedia” yang memungkinkan siapa pun membangun aplikasi seperti menyusun blok lego—Atkinson membuka jalan bagi pengembangan perangkat lunak yang lebih mudah dan interaktif di era awal Macintosh.

Setelah Apple: AI dan Fotografi Alam

Atkinson meninggalkan Apple pada 1990 dan bergabung dengan General Magic, sebuah perusahaan teknologi visioner bersama Andy Hertzfeld dan Marc Porat. Ia kemudian bergabung dengan perusahaan AI awal, Numenta, pada 2007 dan menyatakan minat besarnya terhadap masa depan kecerdasan buatan.

Di luar dunia teknologi, Atkinson dikenal luas sebagai fotografer alam berbakat. Buku dan karya cetaknya masih dijual melalui situs pribadinya, dan ia menerima banyak penghargaan atas keindahan dan kedalaman karyanya.

Penghormatan dari Rekan-Rekannya

Kenangan akan Atkinson juga diabadikan di situs folklore.org milik Andy Hertzfeld, yang berisi kisah-kisah para perintis Apple. Dalam salah satu entri, Atkinson mengenang saat pertama kali direkrut oleh Steve Jobs pada 1979 dan bekerja bersama tokoh-tokoh besar seperti Susan Kare, Jef Raskin, dan Jobs sendiri.

“Ia terpesona oleh kesadaran (consciousness), dan saat ia berpindah ke tingkat kesadaran yang lain, kami berharap perjalanannya sebermakna saat ia ada dalam kehidupan kami,” tulis keluarganya.

Bill Atkinson bukan sekadar insinyur — ia adalah seniman dalam dunia kode, pemikir visioner, dan jiwa kreatif yang telah meninggalkan jejak abadi dalam sejarah teknologi dan seni. Dunia akan selalu berbeda karena ia pernah hidup di dalamnya.