Bicara Sejarah hingga Teknologi, Dedi Mulyadi Inspirasi Anak Muda Indramayu Bandung 22 November 2025

Bicara Sejarah hingga Teknologi, Dedi Mulyadi Inspirasi Anak Muda Indramayu
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 November 2025

Bicara Sejarah hingga Teknologi, Dedi Mulyadi Inspirasi Anak Muda Indramayu
Tim Redaksi
INDRAMAYU, KOMPAS.com
– Suasana di Sekolah Politik Hilal Hilmawan Institute di Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, mendadak ramai, Sabtu (22/11/2025) sore.
Kabar soal Gubernur
Jawa Barat
,
Dedi Mulyadi
yang akan mengisi materi membuat warga berbondong-bondong datang. Mereka bahkan menunggu dari pinggir jalan untuk menyambut kedatangannya.
Dedi tiba bersama rombongan sekitar pukul 15.00 WIB. Bupati
Indramayu
,
Lucky Hakim
juga terlihat hadir.
Sementara sejumlah awak media dilarang masuk ke ruang kelas acara tersebut dan hanya diperbolehkan menunggu di luar.
Di sisi lain, warga yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak tetap menunggu hingga acara selesai demi bisa bersalaman dan berfoto dengan Dedi Mulyadi.
“Kedatangan beliau hari ini atas permintaan beliau sendiri karena saya sering
update

sekolah politik
dan pak Gubernur chat saya ‘nanti saya
tengokin
ya’,” kata
Hilal Hilmawan
, Anggota DPRD Jabar yang juga pendiri sekolah politik tersebut di lokasi.
Menurut Hilal, peserta sekolah politik merupakan anak-anak muda dari berbagai latar belakang. Mereka bukan berasal dari kalangan elit politik, namun ingin belajar membangun daerahnya.
Program ini dirancang untuk membangun jejaring serta menumbuhkan keberanian generasi muda dalam bermimpi. Hilal mengatakan, untuk mencapai kesuksesan tidak hanya dibutuhkan kerja keras, tetapi juga relasi yang kuat.
“Makanya kita hadirkan juga tokoh-tokoh politik nasional, salah satunya pak Gubernur,” ujarnya.
Hilal menambahkan, dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi memberikan gambaran panjang mengenai perkembangan politik Indonesia, mulai dari era Presiden pertama Soekarno hingga masa kini.
“Tadi saya sampaikan juga bahwa kita semua memimpikan suatu tatanan di mana tatanan itu yang penuh kedamaian, masyarakatnya sejahtera, alamnya terurus, masyarakat tidak nganggur. Dan saya meyakini kita mulai itu dari sini untuk mewujudkan tatanan tersebut,” kata dia.
Dedi merespons baik gagasan tersebut. Ia menyampaikan harapan tentang terwujudnya masyarakat yang maju dan melek teknologi tanpa meninggalkan jati diri daerah.
Menurut Dedi, Indramayu memiliki kekayaan budaya, mulai dari seni tari hingga musik seperti tarling. Kekayaan itu dinilai bisa menjadi identitas daerah yang memiliki nilai ekonomi.
“Beliau (Dedi Mulyadi) juga menekankan anak muda harus tahu histori dari leluhurnya dalam berkontribusi dan pesan yang pernah leluhur berikan,” terang dia.
Hilal menegaskan, sekolah politik ini hadir secara gratis atau tanpa dipungut biaya. Kini program tersebut berjalan di angkatan ketujuh.
Sejumlah tokoh nasional telah hadir memberi materi, mulai dari Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko, mantan Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga, Staf Khusus Kepresidenan, Staf Khusus Kemenpora, hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang hadir pada hari ini.
“Saya pengen tokoh-tokoh politik nasional itu memberikan inspirasi kepada anak-anak muda Indramayu, untuk menjadi orang hebat itu tidak hanya bisa bersantai-santai, sehingga mereka punya gambaran bahwa ke depan begini loh persaingan mereka secara nasional itu seperti ini,” kata Hilal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.