Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan Jakarta butuh pemimpin yang punya inovasi dan cakap dalam melihat perubahan. Hal tersebut disampaikannya saat ditemui usai menunaikan hak pilihnya pada Pilkada Jakarta di TPS 28, Cipete Utara, Jakarta, Rabu (27/11/2024).
“Jakarta adalah kota metropolitan yang besar, padat, kompleks, sehingga dibutuhkan pemimpin yang cakap, yang memiliki inovasi, terobosan, dan juga terus mencintai rakyatnya.” kata AHY.
Salah satu perubahan yang harus dihadapi adalah masalah menurunnya permukaan tanah di Jakarta dan mengancam kota metropolitan tersebut dilanda banjir rob besar. Jakarta sebagai kota yang rentan bencana alam harus bisa berinovasi terhadap tantangan ini.
Untuk itu, dia berharap pemimpin Jakarta mendatang bisa menghadapi tantangan semacam ini, termasuk bagaimana berkolaborasi dengan pemerintah pusat.
“Saya sendiri sekarang dalam kapasitas sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan terus melakukan assessment dan juga berupaya bersama dengan jajaran baik pemerintahan pusat maupun daerah.” katanya.
“Misalnya menjaga agar Pantai Utara Jakarta tidak lebih buruk terhadap bahaya yang ditimbulkan dari land subsidence penurunan permukaan tanah dan juga banjir rob yang bisa membahayakan bukan hanya masyarakat Pantai Utara atau komunitas lain yang ada di sana, tapi juga buat yang lainnya.” lanjut AHY.
Sebelumnya, menurut AHY ada dua masalah utama yang dihadapi masyarakat pesisir utara Jakarta saat ini. Pertama adalah banjir rob, dan kedua yaitu penurunan permukaan tanah. Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah merampungkan pembangunan sejumlah tanggul pantai melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Salah satunya yakni Kalibaru NCICD yang memiliki tinggi 4,8 meter. Namun infrastruktur ini diprediksi hanya bisa bertahan hingga 2033.
(eds/eds)