Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

BI Ungkap Utang Luar Negeri RI Melambat, Totalnya Rp 6.949 T

BI Ungkap Utang Luar Negeri RI Melambat, Totalnya Rp 6.949 T

Jakarta

Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia tumbuh melambat pada November 2024. Berdasarkan catatan BI, ULN Indonesia pada November 2024 sebesar US$ 424,1 miliar atau sekitar Rp 6.949.337.503.430.001 (asumsi kurs Rp 16.327 pukul 10.51 WIB).

Secara tahunan, angka tersebut tumbuh 5,4% yoy, lebih rendah dibanding pertumbuhan pada Oktober 2024 sebesar 7,7% yoy. “Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ULN sektor publik dan penurunan ULN swasta,” kata Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, Kamis (16/1/2025).

Ramdan mengatakan, ULN pemerintah tumbuh lebih rendah pada November 2024 yang tercatat sebesar US$ 203,0 miliar atau tumbuh sebesar 5,4% yoy, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Oktober 2024 sebesar 8,6% yoy.

Ia mengatakan, perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional dan penarikan pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek pemerintah.

Sementara ULN swasta tercatat menurun. Ramdan mengatakan pada November 2024, posisi ULN swasta tercatat sebesar US$ 194,6 miliar atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,6% yoy, lebih dalam dari kontraksi 1,4% yoy pada Oktober 2024.

“Perkembangan tersebut terutama didorong oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (non-financial corporations) yang mencatat kontraksi 1,7% yoy,” terangnya.

Ramdan mengatakan, struktur ULN Indonesia tetap sehat didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Ia mengatakan, hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga sebesar 30,5% pada November 2024.

Selain itu, dominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,7% dari total ULN juga menjadi salah satu faktor yang menjadi kesehatan ULN. BI dan pemerintah, kata Ramdan, akan terus menjaga agar struktur ULN tetap sehat melalui perkuatan koordinasi dalam pemantauan perkembangan.

“Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian,” tutupnya.

Tonton juga Video: Pemerintah Ajukan Utang Luar Negeri Rp 29 Triliun pada 2024

(rrd/rrd)