JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan volume transaksi pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada Juli 2025 terus tumbuh pesat sebesar 162,77 persen (yoy) didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2025 tetap baik didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
“Dari sisi transaksi, pembayaran digital pada Juli 2025 meningkat di seluruh komponen sehingga tumbuh 45,30 persen (yoy) dan mencapai 4,44 miliar transaksi,” ungkap Perry dalam konferensi pers, Rabu, 20 Agustus.
Selanjutnya, volume transaksi aplikasi mobile dan internet meningkat masing-masing sebesar 26,07 persen (yoy) dan 12,68 persen (yoy).
Sementara dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST tumbuh 37,56 persen (yoy) sehingga mencapai 414,62 juta transaksi, dengan nilai mencapai Rp1.016,48 triliun di sepanjang Juli 2025.
Perry menyampaikan volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS tercatat sebanyak 959,32 ribu transaksi dengan nilai sebesar Rp19.791,94 triliun di sepanjang Juli 2025
Sementara dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,68 persen (yoy) menjadi Rp1.141,83 triliun pada Juli 2025.
