Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) mengeklaim verifikator pelaksana program makan bergizi gratis (MBG) berpindah lokasi kerja hingga tiga kali untuk menghindari interaksi dengan para calon mitra dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang mengatakan BGN memiliki 100 orang verifikator untuk mengecek data pendaftaran dapur SPPG untuk dinyatakan layak menjadi mitra atau tidak dalam pelaksanaan MBG.
“Mengapa kok nggak di kantor BGN nih, mengapa di hotel? Dan ini hotelnya pindah-pindah lho, ini sudah, saya ini baru masuk seminggu tapi saya dengar katanya sudah pindah 3 kali,” kata Nanik dalam konferensi pers di Hotel Artotel Cibubur, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).
Menurut Nanik, perpindahan lokasi ini untuk menghindari interaksi dari para calon mitra SPPG dengan tim verifikator yang dinilai berupaya mempengaruhi proses verifikasi.
“Sudah pindah 3 kali, mengapa pindah-pindah? Karena kami menghindari para mitra yang memburu. Mitra ini kan nanti bisa mempengaruhi atau dia bisa menemui siapa,” ungkapnya.
Bahkan, Nanik menyebut ada kemungkinan BGN kembali melakukan perpindahan lokasi kerja verifikator SPPG ke depan. Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk menepis kecurigaan masyarakat terhadap mitra SPPG yang telah mengantongi verifikasi.
“Jadi untuk menghindari para mitra yang memburu, ini kami sampai pindah, sekarang pindah hotel ketiga, mungkin minggu depan katanya akan pindah lagi, nanti ke tempat lain lagi untuk ngumpet lagi supaya tidak bisa didatangi lagi oleh para mitra. Jadi benar-benar verifikasi ini adalah tidak dipengaruhi atau tidak menjadi titipan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Kepala BGN Sony Sonjaya menyatakan bahwa tim verifikator tidak terikat hubungan personal dengan para calon mitra SPPG.
Alhasil, Sony menyebut BGN sengaja mengisolasi dan memindahkan lokasi kerja verifikator SPPG selama dua minggu agar tak dipengaruhi calon mitra.
“Makanya mereka [verifikator SPPG] diisolasi di sini. Dan di sini tidak tetap. Di sini dua minggu, karena kita pindah lagi lokasi lain. Supaya tidak terendus oleh calon-calon mitra yang ingin berkomunikasi langsung dengan verifikator. Jadi di sini, nanti kita pindah lagi, pindah lagi, pindah lagi. Demikian yang kami lakukan terus,” terangnya.
Senada, salah seorang verifikator BGN untuk SPPG, Alia mengakui bahwa dirinya bersama tim verifikator lainnya mengasingkan diri dari para calon mitra SPPG.
“Alhamdulillah di sini kan kami terisolasi ya, tidak bertemu dengan kepentingan-kepentingan mitra,” ungkapnya.
Kendati begitu, dia juga tak menampik beberapa kali mitra tak dikenal menghubungi dirinya. “Iya beberapa kali ada sih [yang menghubungi], tetapi kami hanya respons sesuai kebutuhan saja,” pungkasnya.
