Beyonce Resmi Jadi Miliarder, Ikuti Jejak Jay Z hingga Taylor Swift

Beyonce Resmi Jadi Miliarder, Ikuti Jejak Jay Z hingga Taylor Swift

Kepemilikan penuh atas katalog lagunya dan pendapatan tur stadion berskala global menjadi tulang punggung finansialnya.Dalam industri hiburan, musisi yang mampu menjual habis konser stadion merupakan aset paling menguntungkan.

Tren pasca pandemi menunjukkan pendapatan artis kini didominasi pertunjukan langsung, bahkan bisa mencapai 90 persen dari total pemasukan tahunan. Beyonce termasuk pionir dalam model mini residency, dengan menggelar konser di beberapa stadion besar selama beberapa hari berturut-turut untuk menekan biaya logistik dan memaksimalkan keuntungan.

Cowboy Carter Tour mencerminkan skala bisnis tersebut. Tur ini melibatkan lebih dari 350 kru, ratusan truk logistik, hingga pesawat kargo untuk memindahkan perlengkapan panggung antar kota. Produksinya spektakuler, mulai dari mobil terbang, lengan robot, banteng mekanik emas, hingga penampilan tamu spesial dari keluarga dan mantan personel Destiny’s Child.

Menurut Pollstar, tur ini meraup lebih dari 400 juta dolar AS dari penjualan tiket, ditambah sekitar 50 juta dolar AS dari penjualan merchandise.

Dengan Parkwood sebagai produser utama, margin keuntungan Beyonce tercatat jauh lebih tinggi dibanding tur konvensional. Jika digabungkan dengan pendapatan katalog musik dan kontrak iklan, Forbes memperkirakan Beyonce mengantongi  USD 148 juta atau Rp 2,48 triliun pada 2025 sebelum pajak, menjadikannya musisi dengan bayaran tertinggi ketiga di dunia tahun ini.