Best of Indonesia akan Pamerkan Tenunan Nusantara di Paris

16 November 2023, 23:00

BERKOLABORASI dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta maestro adi busana Indonesia Edward Hutabarat, Best of Indonesia akan menggelar L’Indonésie au Carrousel du Louvre di Paris, Prancis, 28 November 2023 hingga 8 Januari 2024. Ajang ini akan menghadirkan pameran foto bertajuk ‘Borobudur’ dan wastra tenun-tenun Indonesia.

“Pameran ini dimaksudkan untuk mempromosikan dan meningkatkan visibilitas jenama dan talenta Indonesia di masyarakat internasional, yang memiliki potensi untuk menembus pasar Prancis dan Eropa,” ungkap Luthfi Hasan, perwakilan Best of Indonesia dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/11).

Penggagas Best of Indonesia, yang merupakan perusahaan media promosi digital global, Nina Hanafi mengatakan pameran L’Indonésie au Carrousel du Louvre adalah pameran terbesar dengan durasi terlama di Paris yang fokus pada Indonesia. Hal ini akan berdampak pada citra dan visibilitas jenama dan talenta terbaik Indonesia di komunitas internasional.

“Lewat program debut ini, Best of Indonesia ingin mengambil peran strategis lewat kolaborasi sinergis sebagai disruptive digital platform yang mampu menjembatani berbagai produk, jenama dan talenta terbaik Indonesia lewat ikhtiar kurasi cermat dan jejaring global untuk menghadirkan ‘permata’ ini di panggung internasional, sekaligus membuka kesempatan bisnis yang lebih luas,” ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, mengapresiasi inisiatif Best of Indonesia untuk memperkenalkan budaya Indonesia sekaligus mendorong pemasaran dan promosinya kepada masyarakat Prancis dan Eropa dengan cara yang elegan di venue terhormat seperti Carrousel du Louvre. “Ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk membangun citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya. Dunia perlu lebih tahu tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia serta kreativitasnya, dan saya pikir karya Edward Hutabarat sangat mewakili misi itu,” ujarnya.

Sedangkan Edward Hutabarat mengakui sangat bangga dan senang diundang oleh Carrousel du Louvre untuk memamerkan karyanya di tempat yang sangat bersejarah di Paris. Pada 2022, Edward Hutabarat memberikan kesan positif pada pejabat Carrousel du Louvre melalui pameran di Candi Borobudur yang berjudul ‘Kabakil’.

Pada L’Indonésie au Carrousel du Louvre mendatang, Edward Hutabarat akan memamerkan karya fotografinya yang berjudul ‘Borobudur’ serta karya wastra tenun Sumba, Timor (NTT), Bali, Sumbawa (NTB), Ulos dari Samosir dan Songket dari Sumatera bertajuk ‘Selimut Nusantara’ yang terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya Indonesia. “Sesuai namanya, ‘Selimut Nusantara’ adalah koleksi selimut yang ditenun dan terbuat 100% dari bahan alami. Selimut seperti ini telah digunakan dalam upacara adat di Sumba selama ratusan tahun, jadi saya mengubahnya menjadi karya global. Pameran ini di Paris adalah kali pertama karya ini dipamerkan kepada publik,” jelasnya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar, menyatakan dukungan penuhnya terhadap pameran ini. “Kami selalu mendukung setiap kegiatan yang menguatkan citra baik Indonesia di mata masyarakat Prancis, seperti pameran ini. Lebih dari itu, lokasinya berada di salah satu tempat pal ing ikonik Dunia,” jelasnya. (RO/R-2)

BERKOLABORASI dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta maestro adi busana Indonesia Edward Hutabarat, Best of Indonesia akan menggelar L’Indonésie au Carrousel du Louvre di Paris, Prancis, 28 November 2023 hingga 8 Januari 2024. Ajang ini akan menghadirkan pameran foto bertajuk ‘Borobudur’ dan wastra tenun-tenun Indonesia.

“Pameran ini dimaksudkan untuk mempromosikan dan meningkatkan visibilitas jenama dan talenta Indonesia di masyarakat internasional, yang memiliki potensi untuk menembus pasar Prancis dan Eropa,” ungkap Luthfi Hasan, perwakilan Best of Indonesia dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/11).

Penggagas Best of Indonesia, yang merupakan perusahaan media promosi digital global, Nina Hanafi mengatakan pameran L’Indonésie au Carrousel du Louvre adalah pameran terbesar dengan durasi terlama di Paris yang fokus pada Indonesia. Hal ini akan berdampak pada citra dan visibilitas jenama dan talenta terbaik Indonesia di komunitas internasional.

“Lewat program debut ini, Best of Indonesia ingin mengambil peran strategis lewat kolaborasi sinergis sebagai disruptive digital platform yang mampu menjembatani berbagai produk, jenama dan talenta terbaik Indonesia lewat ikhtiar kurasi cermat dan jejaring global untuk menghadirkan ‘permata’ ini di panggung internasional, sekaligus membuka kesempatan bisnis yang lebih luas,” ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, mengapresiasi inisiatif Best of Indonesia untuk memperkenalkan budaya Indonesia sekaligus mendorong pemasaran dan promosinya kepada masyarakat Prancis dan Eropa dengan cara yang elegan di venue terhormat seperti Carrousel du Louvre. “Ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk membangun citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya. Dunia perlu lebih tahu tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia serta kreativitasnya, dan saya pikir karya Edward Hutabarat sangat mewakili misi itu,” ujarnya.

Sedangkan Edward Hutabarat mengakui sangat bangga dan senang diundang oleh Carrousel du Louvre untuk memamerkan karyanya di tempat yang sangat bersejarah di Paris. Pada 2022, Edward Hutabarat memberikan kesan positif pada pejabat Carrousel du Louvre melalui pameran di Candi Borobudur yang berjudul ‘Kabakil’.

Pada L’Indonésie au Carrousel du Louvre mendatang, Edward Hutabarat akan memamerkan karya fotografinya yang berjudul ‘Borobudur’ serta karya wastra tenun Sumba, Timor (NTT), Bali, Sumbawa (NTB), Ulos dari Samosir dan Songket dari Sumatera bertajuk ‘Selimut Nusantara’ yang terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya Indonesia. “Sesuai namanya, ‘Selimut Nusantara’ adalah koleksi selimut yang ditenun dan terbuat 100% dari bahan alami. Selimut seperti ini telah digunakan dalam upacara adat di Sumba selama ratusan tahun, jadi saya mengubahnya menjadi karya global. Pameran ini di Paris adalah kali pertama karya ini dipamerkan kepada publik,” jelasnya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar, menyatakan dukungan penuhnya terhadap pameran ini. “Kami selalu mendukung setiap kegiatan yang menguatkan citra baik Indonesia di mata masyarakat Prancis, seperti pameran ini. Lebih dari itu, lokasinya berada di salah satu tempat pal ing ikonik Dunia,” jelasnya. (RO/R-2)

 

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi