Bertambah, 174 Ternak Mati Terdampak Erupsi Semeru Dimusnahkan dengan Dibakar

Bertambah, 174 Ternak Mati Terdampak Erupsi Semeru Dimusnahkan dengan Dibakar

Lumajang (beritajatim.com) – Jumlah ternak yang mati terdampak erupsi awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan bertambah menjadi 172 ekor sampai, Minggu (23/11/2025).

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang mencatat jumlah ternak mati akibat erupsi ada sebanyak 143 ekor pada, Kamis (20/11/2025).

Rinciannya, 139 ekor domba dan kambing, serta 4 ekor sapi. Mayoritas ternak yang mati ini diketahui berasal dari Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Saat ini pemusnahan bangkai ternak masih dilakukan oleh tim dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskeswan Pasirian.

dr Hewan UPT Puskeswan Pasirian zulfika Gayoh mengatakan, saat ini jumlah ternak yang terlacak mati telah bertambah menjadi 174 ekor.

Sebanyak 168 diantaranya merupakan domba dan kambing. Sementara 4 ekor sisanya adalah ternak sapi.

“Data terakhir yang sudah kami terima dan terlacak itu dari hewan sapinya ada 4 yang mati. Kemudian untuk kambing dombanya ada 168,” terang Zulfika saat dijumpai di blok Umbulan, Dusun Sumbersari, Minggu (23/11/2025).

Menurutnya, pemusnahan bangkai ternak masih dilakukan secara bertahap dengan cara dibakar oleh petugas Puskeswan.

Pihaknya terus melakukan pelacakan untuk mengetahui jumlah keseluruhan ternak yang mati terdampak erupsi.

Sebab, masih dimungkinkan jumlahnya akan terus bertambah karena belum semua peternak melaporkan.

“Untuk ternak yang mati dan bangkainya sudah ditemukan, itu kita musnahkan dengan cara dibakar. Tapi untuk yang belum ditemukan ya dianggap hilang, dan ini kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah,” ungkap Zulfika. [has/aje]