Blitar (beritajatim.com) – Bocah berusia 5 tahun asal Kelurahan Tanggung Kota Blitar meninggal dunia tenggelam di selokan. Awalnya bocah perempuan itu sedang bermain hujan-hujanan dengan sang kakak di sekitar selokan rumahnya.
Diduga korban terpeleset hingga masuk ke selokan air. Korban sempat berusaha ditolong oleh seng kakak namun derasnya debit air akibat hujan, membuat bocah perempuan itu hanyut.
Korban ditemukan tersangkut di pintu air selokan warga sekitar 2 kilometer dari titik awal peristiwa.
“Korban datang dalam keadaan kekurangan oksigen di mulut dan tangan dan tidak ada nafas sekaligus nadi, sampai di sini langsung dilakukan bantuan nafas oksigen dan mompa jantung kurang lebih sepuluh menit saya cek nafas nadi tidak ada perkembangan,” kata Afif, Petugas UGD Puskesmas Kepanjen kidul Kota Blitar, Sabtu (20/04/24).
Bocah perempuan itu ditemukan 1,5 jam usai hanyut. Setelah ditemukan tersangkut korban tidak langsung dibawa ke puskesmas, namun justru dibawa pulang.
Usai dibawa pulang korban kemudian dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Meski demikian nyawa anak perempuan berusia 5 tahun itu tidak bisa diselamatkan.
“Iya ada tanda-tanda sangat telat dibawa ke puskesmas karena melihat apa yang disampaikan warga tadi korban kan tenggelam jam 13.30 tenggelam terus kurang lebih 14.30 itu ditemukan di selatan POM mini jadi setelah ditemukan itu tidak langsung dibawa ke UGD tapi sempat dibawa pulang terus di rumah itu ada yang bilang sudah meninggal ada yang belum meninggal kemudian dibawa ke sini,” bebernya.
Jarak antara lokasi tenggelam dengan ditemukannya korban adalah sekitar 2 kilometer. Selokannya sendiri sebenarnya tidak terlalu besar namun karena hujan debit airnya menjadi lebih deras.
Diduga bocah 5 tahun tersebut tidak mampu menahan derasnya debit air selokan hingga akhirnya terseret sejauh 2 kilometer.
Kini korban telah dibawa pulang ke rumah duka. Bocah berusia 5 tahun itu langsung dikebumikan oleh pihak keluarga. (owi/ian)