Berlayar Lebih Kencang, Jeriken ‘Emas’ Nelayan Pantura Jadi Bekal Penggerak Kapal

4 November 2023, 6:49

SUARAMERDEKA.COM– Ratusan jeriken bahan bakar minyak (BBM) Biosolar subsidi antre berbaris di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Desa Mojo Ulujami Kabupaten Pemalang. SPBUN di dekat pendaratan ikan ini cukup ramai menjelang sore dimana Nelayan bergantian mengisikan jeriken solar untuk amunisi berlayar di malam atau keesokan harinya. Kehadiran SPBUN di TPI Mojo ini sangat disyukuri Nelayan karena jaraknya yang lebih dekat saat turun dari kapal. Baca Juga: Namanya jadi Perbincangan di Kasus Korupsi, Celine Evangelista Banjir Julukan ‘Papa 500 Juta’ Salah satu nelayan Pujianto kini tak perlu khawatir karena bekal solar untuk kapalnya tak lagi sulit dicari. Menurutnya solar ini sangat berharga bagi nelayan seperti dirinya. Ibarat emas, solar subsidi ini sangat dibutuhkan karena begitu berharganya.

“Kalau pas susah didapat gimana bisa pergi melaut. Untungnya ada di TPI Mojo ini nggak usah jauh-jauh ngisi jerikennya,” imbuhnya. Pujianto yang membeli sekitar 60 liter solar subsidi per harinya biasanya melaut dari pukul 04.00 hingga 12.00 WIB. Baca Juga: Sedang Berlangsung! Link Live Streaming Badminton Hylo Open 2023 Hari Ini, Gratis BWF TV Dilengkapi Live Score Lewat SPBUN yang sudah dirintis sejak 2018 lalu ini diandalkan nelayan dalam bekerja melaut.  “Biasanya dapatnya cumi, ikan-ikan kecil, ada tongkol juga tergantung musimnya. Tapi ada SPBUN ini bersyukur kami tak perlu jauh-jauh beli turun dari kapal bisa langsung walau agak antri,” tutur Pujianto. Sales Manager Region 2 Ahmad Fernando menyampaikan, di Pemalang ada tiga SPBUN yang melayani salah satunya di Mojo. Khusus di daerah TPI Mojo, melayani penyaluran sekitar 300 kilo liter (KL) per bulan untuk sekitar 750 nelayan. Baca Juga: Siap-siap Datang! Ajang Ekonomi Kreatif Terpopuler Indonesia, Comic Con x DG Con Kembali Digelar di JCC SPBUN Mojo ini melayani 2 TPI yakni Mojo dan Ketapang yang jaraknya sekitar 12 kilometer dari Mojo. Sistem monitoring di SPBUN ini menjadikan pengawasan terhadap kuota yang diberikan kepada nelayan bisa lebih tertata. Distribusi solar subsidi ini disalurkan dari Pertamina Fuel Terminal (FT) Tegal dimana telah mendistribusikan ke 8 SPBUN di wilayah Pantura mulai dari Pemalang hingga Kabupaten Brebes. Fuel Terminal Manager Tegal Wardiyono mengatakan, suplai BBM ini didapatkan dari Fuel Terminal Maos berupa produk Pertalite dan Solar serta Pertamax.

Petugas Fuel Terminal Tegal memeriksa peralatan. (suaramerdeka.com/Modesta Fiska)

Integrated Terminal Balongan, Fuel Terminal Tegal menerima Pertamax Turbo dan dari Integrated Terminal Semarang mendapat pasokan Pertamina Dex. “Untuk coverage days rata-rata di kisaran 15 hari sehingga penyaluran di wilayah seperti Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang dan sebagian Kota Pekalongan,” kata Wardiyono. Terkait penyaluran BBM ke 8 SPBUN, FT Tegal juga menyiapkan truk tangki berkapasitas lebih kecil untuk melalui wilayah dengan jalanan sempit termasuk di Muarareja Kota Tegal dan SPBUN Mojo Pemalang. Baca Juga: Terkuak Fakta Terbaru Mertua Bunuh Menantu, Mabuk, Duda, dan Pengangguran? Untuk meningkatkan pelayanan, FT Tegal juga telah mengusulkan penambahan armada agar layanan pengiriman bisa dilakukan tepat waktu. “Pertamina Fuel Terminal Tegal ini merupakan terminal penerimaan, penampungan, hingga penyaluran BBM. Untuk penyaluran ke 8 titik tadi sekitar 100 KL per hari kurang lebihnya,” imbuh Wardiyono.***

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi