Liputan6.com, Jakarta Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengimbau pengemudi sepeda motor untuk tidak melakukan perjalanan mudik malam hari. Hal itu disampaikan Latif Usman setelah melakukan pemantauan jalur mudik dari Cawang hingga Karawang.
Latif mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, banyak faktor yang membuat perjalanan malam hari sangat berisiko bagi pemudik roda dua walaupun penerangan jalan di beberapa titik sudah terbilang cukup baik.
“Antara Cawang dengan Karawang ini khususnya, jalurnya, kondisi jalannya pada malam hari penerangan dari Cawang sampai dengan Bekasi Barat mencukupi. Tetapi kami sarankan tidak berjalan pada malam hari, karena malam hari konsentrasi pasti akan lebih menurun dan beberapa kegiatan masyarakat yang tidak terduga akan membahayakan para pemudik,” kata Latif kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).
Latif mengatakan, salah satu yang harus dihadapi pengendara motor adalah kondisi jalan yang tidak sepenuhnya mulus.
Latif menyoroti jalur Bekasi Timur-Tambun-Karawang, di mana terdapat banyak jalan bergelombang dan berlubang yang bisa membahayakan pengendara. Terlebih pada malam hari penglihatan pengendara cenderung berkurang.
“Arah dari Bekasi Barat, Bekasi Timur masuk ke Tambun ini yang perlu lebih waspada lagi karena di situ khususnya jalan cukup bergelombang ada beberapa lubang,” ujar Latif.
Selain itu, ia juga menyoroti adanya U-turn liar atau putaran balik yang juga menjadi ancaman bagi para pengendara motor, terutama di malam hari.
“Memang ada beberapa U-turn yang harus menjadi dua jalur. Ini perlu hati-hati. Ada beberapa U-turn yang perlu diwaspadai, di situ ada penyeberangan, sepeda motor yang akan masuk ke jalur pemudik ataupun para penyeberangan jalan yang akan melewati jalan tersebut, karena ini samping kanan kiri permukiman,” jelas Latif.
“Jadi sangat diwaspadai betul agar para pemudik untuk sangat lebih berhati-hati. Jadi jaga betul kecepatan, jaga betul konsentrasi dari para pemudik ini pada malam hari ini,” sambung dia.
Selain kondisi jalan yang bergelombang, keberadaan pasar tumpah di beberapa titik jalur mudik juga menjadi tantangan tersendiri.
“Siang hari pada pagi hari maupun sore hari akan terjadi pasar tumpah. Ini yang perlu diantisipasi mungkin akan sedikit menghambat daripada perjalanan para pemudik ini,” ujar Latif.
Pemudik sepeda motor mulai ramai melintasi jalur arteri Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu malam. Para pemudik ini kembali ke wilayah Jabodetabek setelah pulang kampung.