Tuban (beritajatim.com) – Ratusan orang yang tergabung dalam paguyuban pedagang parkir Wisata Bonang Tuban menggelar aksi penutupan gerbang parkiran, sebagai bentuk protes atas adanya kendaraan shuttle di parkiran Makam Sunan Bejagung yang mengangkut wisatawan atau peziarah Sunan Bonang Tuban.
Adapun paguyuban ini gabungan dari pedagang kios parkiran, pedagang asongan dan tukang becak kompak melakukan penutupan di gerbang akses keluar masuk kendaraan bus.
Dari pantauan Beritajatim.com di lokasi, massa melakukan protes penutupan pintu keluar masuk parkiran sekitar pukul 19.30 Wib hingga 21.30 Wib, hingga menyebabkan banyak kendaraan bus yang akhirnya tidak bisa masuk untuk parkir dan harus mencari tempat parkir lainnya
Ketua Paguyuban Parkir Wisata Bonang Tuban, Sutiono mengatakan adanya aksi ini bentuk protes dan menuntut agar Pemerintah dalam hal ini yang dimaksud Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban untuk menindaklanjuti kendaraan Shuttle agar ditiadakan.
“Jadi kami minta kendaraan shuttle dihentikan secara total, ini sesuai janji pemerintah saat mediasi di DPRD,” ujar Sutiono. Minggu (02/11/2025).
Pria yang akrab disapa Tono ini menjelaskan bahwa permasalahan ini sudah 4 tahun lamanya. Lalu, pada 13 Oktober 2025 kemarin pernah di mediasi dengan DPRD Tuban dan DLHP. Hasilnya, pemerintah menjanjikan sampai akhir bulan Oktober kendaraan Shuttle di stop secara total.
“Tapi kenyataannya, sampai tanggal 2 November ini belum di stop, jadinya teman-teman pedagang ini sedikit ada aksi,” kata Tono.
Ia menambahkan bahwa protes ini hanya menutup gerbang saja tanpa tindakan anarkis maupun merusak fasilitas. “Kalau yang ikut aksi anggota kita ada asongan sebanyak 181 orang, kios 115 orang, paguyuban becak sekitar 700,” ucap Tono.
Pihaknya juga menyayangkan soal kendaraan shuttle ini tidak jelas arah kebijakannya, jika dibandingkan dengan Wisata Parkir Sunan Bonang untuk parkir dan kios masuknya di pendapatan daerah.
“Jadi kami berharap pemerintah komitmen dengan apa yang dijanjikan bahwa shuttle dihentikan, sehingga kendaraan semua masuk di parkiran wisata Sunan Bonang Tuban,” harap Tono.
Sementara itu, untuk kendaraan shuttle ada di 5 titik yakni di SPBU Dasin, Terminal Baru, Tundung Musuh, Rumah Makan Walisongo dan Makam Sunan Bejagung. “Tapi yang masih beroperasi itu ada 3 mbak, rumah makan Walisongo, Bejagung dan Tundung Musuh,” pungkasnya. [dya/aje]
