Bentrok Usai Acara Silat di Madigondo, Jalan Magetan-Madiun Ditutup Sementara

Bentrok Usai Acara Silat di Madigondo, Jalan Magetan-Madiun Ditutup Sementara

Magetan (beritajatim.com) – Ketegangan terjadi di wilayah Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebuah bentrokan pecah usai acara salah satu perguruan silat. Benrok mengakibatkan arus lalu lintas di jalur utama Magetan–Madiun terganggu total.

Pihak kepolisian mengambil tindakan cepat dengan menutup akses jalan. Seluruh kendaraan dari dua arah, baik dari Magetan maupun dari Madiun, diminta untuk putar balik guna menghindari area kericuhan yang terjadi di depan Kantor Desa Madigondo. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan mulai dari Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Kapolres Madiun, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi bersama anggotanya, terlihat berjaga di titik-titik strategis seperti di Sambirejo untuk menghalau kendaraan yang menuju lokasi bentrok. Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas menuju Madigondo masih belum kembali normal.

Pihak kepolisian dari dua wilayah, Madiun dan Magetan, tampak bekerja sama dalam mengendalikan situasi. Sejumlah personel tambahan dikerahkan untuk menjaga kondusivitas agar tidak terjadi eskalasi kerusuhan yang lebih luas. Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa ataupun kerugian materiil akibat bentrokan tersebut.

Kapolres Magetan, AKBP Erik Bangun Prakasa, turun langsung ke lokasi bentrok untuk menenangkan massa. Dalam imbauannya, ia menekankan pentingnya menahan diri dan menjaga situasi tetap damai.

“Sebagai Kapolres Magetan yang mengambil alih keamanan di sini. Saya minta tolong kita sama-sama jaga situasi yang kondusif. Saya bersama beliau, Pak Zakaria yang ada di sini sebagai penanggung menjawab,” ucap AKBP Erik kepada massa.

Dia juga mengingatkan bahwa bentrok justru akan memperkeruh situasi dan menimbulkan intervensi aparat yang lebih besar.

“Tidak akan ada yang menang di antara kita, tidak akan ada yang kalah di antara kita. Kita cari solusi tengahnya dengan beliau. Saya siap membantu. Saya siap membantu,” lanjutnya.

Kapolres juga sempat memberi arahan dalam bahasa Jawa kepada peserta yang hadir agar mundur dan menghindari tindakan provokatif seperti pelemparan dan perusakan fasilitas umum.

“Tolong dulur-dulur saya. Ini situasi seperti ini bahaya. Bahaya untuk kita semua maupun masyarakat. Engko nek ngene terus gak selesai. Nanti justru akan diambil oleh Kapolda Jawa Timur. Brimob akan turun sampeyan semua akan diambil. Kita ngalah dulu. Nggih!” ujarnya menenangkan situasi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat sekitar dan pengguna jalan untuk menghindari jalur Magetan–Madiun hingga situasi benar-benar kondusif. Hingga saat ini, petugas masih terus berjaga dan melakukan mediasi antar pihak yang bertikai.

Saat ini, jalur Magetan-Madiun via Madigondo sudah kembali normal meski sejumlah petugas masih berjaga di sekitar lokasi. [fiq/but]