Bendung Wampu Dioptimalkan untuk Dukung Konversi Lahan Sawit jadi Sawah 10.991 Ha

Bendung Wampu Dioptimalkan untuk Dukung Konversi Lahan Sawit jadi Sawah 10.991 Ha

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengoptimalkan fungsi Bendung Wampu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, untuk mendukung rencana masyarakat mengkonversikan lahan perkebunan sawit menjadi lahan pertanian seluas 10.991 hectare.

Dukungan infrastruktur irigasi Kementerian PU tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Hal itu juga yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi pangan Indonesia.

Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan komitmen untuk mempercepat pembangunan jaringan irigasi agar air Bendung Wampu benar-benar sampai ke lahan pertanian masyarakat.

“Bendungan Wampu sudah lama kami bangun, tapi memang pada saat itu kami belum sempat membangun daerah irigasinya. Tahun ini, kami selesaikan saluran primernya plus saluran sekundernya di sisi kiri. Nanti akan mengairi sekitar 3.700 hektare sawah, termasuk lahan yang sebelumnya ditanami sawit,” ujar Dody dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 10 November.

Dody menjelaskan, selama ini sebagian besar lahan di sekitar Daerah Irigasi (DI) Wampu masih digunakan untuk perkebunan sawit karena keterbatasan air irigasi.

Dengan tersedianya jaringan irigasi baru, masyarakat berkomitmen untuk beralih dari sawit ke padi agar lahan dapat dimanfaatkan secara lebih produktif.

“Sebetulnya masyarakat lebih suka tanam padi, tapi karena airnya kurang mereka sulit tanam padi. Mereka sudah menyampaikan, kalau airnya ada, mereka siap konversi dari sawit ke sawah. Ini sejalan dengan arahan Pak Presiden Prabowo bahwa pertahanan pangan adalah bagian dari pertahanan negara,” katanya.

Adapun Bendung Wampu memiliki dua layanan utama, yaitu DI Wampu Kiri (3.832 hektare) dan Wampu Kanan (7.159 hektare).

Hingga saat ini, jaringan primer sepanjang 5,5 kilometer dan sekunder sekitar 44 kilometer sedang diselesaikan untuk mengalirkan air dari Bendung Wampu ke areal pertanian warga.

Total anggaran pembangunan jaringan irigasi di sisi kiri sekitar Rp300 miliar.

“Prioritas kami tetap agar setiap bendung dan bendungan sudah dibangun benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi sawah dan masyarakat,” terang Dody.

Pembangunan jaringan irigasi Bendung Wampu tidak hanya memperluas layanan air untuk 9.000 hektare lahan sawit yang dikonversi menjadi sawah, tetapi juga menjadi langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Sumatera Utara dan wilayah sekitarnya.