JAKARTA – Ketua Tim Transisi Pramono-Rano mengungkap sejumlah program prioritas Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno (Doel) saat mulai menjabat.
Salah satunya adalah pembenahan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang saat ini masih bermasalah. Pramono-Rano ingin segera membenahi pendataan penerima KJP, di mana masih ada yang salah sasaran.
“Kalau jangka pendek itu kayak mengenai KJP yang selama ini masih crowded. Kita mau menganalisa dan memanggil pihak-pihak terkait dalam arti bermasalah di Samsat, di Bapendanya, itu yang harus kita integrasikan,” kata Ketua Tim Transisi, Ima Mahdiah kepada wartawan, Jumat, 10 Januari.
Kemudian, Pramono-Rano juga akan memprioritaskan kelanjutan pembangunan normalisasi sungai sebagai salah satu penanggulangan banjir.
Lalu, pemasangan kamera pengawas atau CCTV di ruang-ruang publik, hingga di taman-taman yang akan dibuka selama 24 jam.
“Jadi kita perlu monitor CCTV dan yang tidak kalah penting kita harus mempersiapkan di balik layarnya ini. Harus memonitor, harus benar-benar menjadi security kepada masyarakat,” ujar Ima.
Tak hanya itu, Pramono-Rano juga akan memulai pendataan aset-aset milik pemerintah daerah yang bisa dimanfaatkan untuk dibangun hunian. Utamanya, aset yang digunakan adalah bangunan tak terpakai.
“Jadi kayak misalkan PIC-nya dinas apa yang masih benar-benar terbengkalai ini harus kita kejar. Jadi, selain efisien, lahannya sudah jadi tinggal kita benahi untuk rusun-rusun tersebut,” urai Ima.
“Ya mudah-mudahan dalam waktu tidak perlu menunggu lama, beliau-beliau bisa eksekusi segera. Jadi kita mempersiapkannya betul-betul dengan sangat matang,” tambahnya.
Sebelumnya, Pramono Anung mengumumkan daftar nama tim transisi yang ia bentuk bersama Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno. Tim transisi ini akan membantu Pramono-Rano untuk menyiapkan program kerja sebelum resmi dilantik untuk memimpin Jakarta.
Terdapat 14 nama yang ditarik Pramono-Rano (Doel) menjadi anggota tim transisinya, serta 2 orang pendukung. Beberapa nama merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) dan sebagian lainnya merupakan profesional dan akademisi dari berbagai bidang.
“Nama-nama yang kami pilih adalah merepresentasikan apa yang membantu saya selama ini, apa yang membantu Bang Doel dan orang-orang yang bekerja secara profesional,” tutur Pramono.
Berikut adalah nama-nama anggota tim transisi yang dibentuk Pramono-Rano:
• Tim inti (4 orang)
1. Ketua tim: Ima Mahdiah
2. Koordinator operasional: Emir Kresna
3. Koordinator komunikasi: Chiko Hakim
4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
• Tim bidang teknis (5 orang)
1. Bidang sumber daya manusia: M. Syafrudin
2. Bidang perencanaan: Mangatta Toding Allo
3. Bidang keuangan: Yustinus Prastowo
4. Bidang infrastruktur:John Oddius
5. Bidang teknologi informasi: Yunarto Wijaya
• Tim bidang kebijakan (5 orang)
1. Bidang kebijakan publik: Nirwono Joga
2. Bidang kebijakan ekonomi: Agus Haryadi
3. Bidang kebijakan sosial dan budaya: Dedi Wijaya
4. Bidang kebijakan lingkungan hidup: Firdaus Ali
5. Bidang kebijakan kesehatan: Charles Honoris
• Tim pendukung (2 orang)
1. Wakil sekretaris: Desa Pridini
2. Asisten data dan komunikasi: Mandira Bienna Elmir