Begini Pengujian Ketat Produk BBM Sebelum Dipasarkan – Page 3

Begini Pengujian Ketat Produk BBM Sebelum Dipasarkan – Page 3

Liputan6.com, Cilacap – PT KIlang Pertamina Internasional (KPI) memastikan kualitas produk bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi diuji secara ketat agar memenuhi spesifikasi standar. Uji kualitas produk BBM dilakukan di semua kilang, salah satunya di Cilacap, Jawa Tengah. 

General Manager Kilang Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo mengatakan, kilang yang ia pimpin ini memproduksi semua produk BBM, mulai dari Perta Series, solar, avtur dan yang terbaru adalah Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar pesawat terbang berbahan minyak jelantah.

Wahyu menjelaskan, sebelum dilempar ke pasaran, produk-produk BBM tersebut diuji terlebih dahulu di laboratorium internal Kilang Cilacap. Pengujian tersebut termasuk dalam menentukan Research Octane Number (RON) pada BBM.

Wahyu menyampaikan, pengujian dilakukan menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research) yang merupakan alat standar internasional yang digunakan untuk menguji ketahanan bahan bakar terhadap knocking (detonasi), terutama untuk menentukan angka oktan (RON) dan angka setana (Cetane Number). 

“Mesin ini bekerja dengan mensimulasikan kondisi pembakaran di dalam mesin kendaraan, termasuk tekanan, suhu dan rasio kompresi yang dikontrol secara ketat, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memastikan kualitas bahan bakar sesuai standar,” ujar Wahyu.

Ia menambahkan, semua produk yang diuji dalam laboratorium dipastikan dengan kualitas baik, bahkan bisa melebihi spesifikasi standar.

Wahyu mencontohkan, untuk BBM jenis Pertalite dengan RON 90, dalam pengujian di laboratorium hasil RON yang muncul di alat bisa 90,1 atau 90,2. Jika angka yang muncul di bawah standar yang ditentukan, maka pengujian dilakukan lagi dari awal, hingga hasilnya sesuai.

“Jadi RON serendah-rendahnya adalah 90 sesuai standar, tidak boleh kurang tapi bisa di atasnya. Kami tidak pernah menjual BBM ke masyarakat dengan spesifikasi lebih rendah dari yang ditentukan,” ungkap Wahyu.