Jakarta: PT Pertamina (Persero) mendorong pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui dua program unggulannya, UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator. Kedua program ini meningkatkan kualitas produk UMKM, sekaligus menciptakan ekosistem bisnis UMKM yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga dapat ikut mendorong ekonomi masyarakat.
Sejak 2020, Pertamina melalui UMK Academy telah meluluskan lebih dari 2.353 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara, program Pertapreneur Aggregator yang menghubungkan para pelaku UMKM dengan berbagai peluang pasar, serta memberikan dukungan teknis dan manajerial, telah melibatkan 300 UMKM potensial sejak 2022.
Keberhasilan kedua program ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memberdayakan UMKM yang berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Pertamina berharap penghargaan ini dapat mendorong kami untuk terus mengembangkan dan memperluas dampak positif dari pemberdayaan UMKM kepada masyarakat luas.
“Dengan UMKM yang meningkat, yang dihasilkan, serta menciptakan lebih banyak peluang bagi UMKM di seluruh Indonesia,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 7 Desember 2024.
Dengan suksesnya program tersebut, Pertamina menerima penghargaan dari Markplus Institute. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dampak positif yang dihasilkan kedua program dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di Indonesia. Penghargaan diberikan saat gelaran Learning Excellence Awards.
Penghargaan diberikan setelah melalui proses penilaian yang ketat, dengan mengukur dampak langsung kedua program terhadap perkembangan UMKM, baik peningkatan kompetensi ataupun adanya perubahan positif terhadap kondisi usaha. Di antaranya melalui perhitungan omzet, produktivitas, serta keberlanjutan usaha.
“Melalui penghargaan ini, Pertamina berharap dapat semakin memperluas jangkauan program-program pemberdayaan UMKM, sehingga lebih banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang dapat merasakan manfaat dan tumbuh menjadi lebih mandiri serta kompetitif. Terlebih, dalam era digital yang terus berkembang,” tambah Fadjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(END)