Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Begini Kondisi Anak Pria yang Tenggelam di Waduk Kedungbendo Ngawi 

Begini Kondisi Anak Pria yang Tenggelam di Waduk Kedungbendo Ngawi 

Ngawi (beritajatim.com) – Harto Sudiro (36) warga Desa Gunungsari Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi meninggal tenggelam di Waduk Kedungbendo desa setempat pada Minggu (19/5/2024) lalu. Harto meninggalkan dua putri yakni HF (10) dan AR (7) serta balita lelaki yakni AD (3). Ketiganya kini tinggal bersama neneknya yang sudah lansia.

Sebelumnya, video HF dan AR menangisi kepergian bapaknya viral. Dua gadis cilik itu melihat bagaimana sang ayah yang berenang menyeberang waduk justru tak muncul ke permukaan. Keduanya menangis di pinggir waduk dan ditenangkan oleh petani lain yang berada di dekat lahan jagung yang digarap Harto.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono beserta sang istri, Marina Argo mendatangi rumah duka pada Jumat (24/5/2024). Argo sempat menyapa ketiga anak Harto yang kii hanya tinggal dengan sang nenek.

‘’Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Bapak Harto,” ungkap Kapolres Argo saat di rumah duka.

Bantuan yang diberikan oleh Polres Ngawi dan Bhayangkari Cabang Ngawi berupa paket sembako, peralatan sekolah, sepeda, dan boneka untuk kedua anak korban.

“Semoga bantuan ini bermanfaat dan tetap semangat untuk sekolah,” ucap Kapolres Ngawi.

Mewakili keluarga korban, Kades Gunungsari Minto (45) mengucapkan terima kasih atas kepedulian Polres Ngawi.

“Saya mewakili keluarga korban almarhum Bapak Harto, mengucapkan matur suwun kepada Bapak Kapolres Ngawi dan Ibu Kapolres. Alhamdulillah bantuan ini sangat bermanfaat untuk anak-anak korban,” kata Minto.

Sebelumnya, pria 36 tahun di Desa Gunungsari Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tenggelam di Waduk Kedungbendo di desa setempat pada Minggu (19/5/2024) pukul 14.00 WIB.

Pria bernama Harto Sudiro itu menyeberangi waduk dengan berenang sebelum dikabarkan tenggelam. Kejadian itu pertama diketahui oleh sejumlah pemancing di sekitar waduk. Warga kemudian melapor ke kepala desa dan dilanjutkan melapor ke polisi.

Petugas kemudian meminta tolong Damkar Ngawi dan BPBD Ngawi untuk upaya pencarian dengan menggunakan satu unit perahu landing craft rubber (LCR). Namun, sampai pukul 16.00 WIB korban belum ditemukan.

Kades Gunungsari Minto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa Harto tenggelam. Dari keterangan sejumlah warganya, Harto diketahui memanen jagung di lahan seberang waduk. Harto mengajak kedua anaknya ke lahan dan berangkat menyeberang menggunakan perahu getek.

“Nah, ternyata air yang dibawa ketinggalan. Nah, korban ini kemudian berenang menyeberang. Namun, diduga korban ini kelelahan sebelum kembali mengambil minum. Sampai akhirnya tenggelam di tengah waduk,” kata Minto di lokasi kejadian.

Pun, jenazah Harto ditemukan pada Senin (20/5/2024) dalam kondisi meninggal dunia. [fiq/but]