Blitar (beritajatim.com) – Keempat korban ledakan petasan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat Kabupaten Blitar.
Keempat korban yang tengah menjalani perawatan di RSUD Srengat Kabupaten Blitar itu adalah HW (14), FFK (16), MN (16) serta AS (13).
Menurut tim dokter RSUD Srengat, keempat korban tersebut mengalami luka bakar yang cukup serius selain itu mereka juga mengalami gangguan di inhalasi atau saluran pernafasan. Bahkan satu diantara keempat korban mengalami putus jari.
“Ada gangguan di inhalasi atau saluran pernafasan karena mungkin ada asap dan bubuk mesiu yang terhirup dan melukai saluran pernafasan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, Senin (31/03/2025).
Diketahui keempat korban ledakan petasan asal Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar itu masuk ke UGD RSUD Srengat sekitar pukul 2 dini hari. Saat tiba di RSUD Srengat keempat korban mengalami luka bakar yang cukup serius.
Lokasi ledakan petasan di Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. (foto : Winanto/beritajatim.com)
Kini keempat korban ledakan petasan telah mendapatkan perawatan dari RSUD Srengat. Upaya pemulihan kondisi pun kini terus diupayakan oleh tim medis.
“Nanti akan dimasukkan ke ICU cuman kita masih menunggu update lagi dari tim medis RSUD Srengat,” tegasnya.
Keempat korban tersebut mengalami luka bakar usai petasan yang diraciknya meledak. Selain melukai 4 orang, kerasnya ledakan petasan juga merusak bangunan rumah.
“Dugaannya hendak meracik petasan, terus kemudian meledak,” ucap Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Samsul Anwar.
Satreskrim Polres Blitar yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah sisa bubuk mesiu pun dibawa oleh Satreskrim Polres Blitar Kota.
“Ini masih diselidiki lebih lanjut oleh rekan-rekan Satreskrim Polres Blitar Kota,” pungkasnya. (owi/ted)
