Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memiliki ambisi pemerintahannya berkomitmen tinggi untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi warganya. Pihaknya menyiapkan berbagai instrumen untuk memperkuat pendidikan ini.
“Kami siapkan mulai dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi,” ungkap Ipuk, saat menghadiri Haul KH. Abdul Manan Muncar.
Selain itu, kata Ipuk, pihaknya juga menyiapkan porsi khusus dalam pendidikan agama Islam. Ipuk juga berkomitmen turut memberi perhatian.
“Setiap tahunnya kami menyalurkan insentif bagi guru ngaji,” katanya.
Bahkan, lanjut Ipuk, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk pendidikan agama islam. Nilanya mencapai Rp 9,8 Milyar yang bakal diperuntukkan bagi guru ngaji di Banyuwangi.
“Untuk tahun ini kami siapkan Rp9,8 M untuk lebih dari 14 ribu guru ngaji. Tak seberapa, tapi ini bentuk komitmen kami hadir,” jelasnya.
Data dari tahun ke tahun, penerima insentif guru ngaji terus mengalami mengalami peningkatan. Pada 2021 sebanyak 12.373 guru ngaji, pada 2022 menjadi 13.489, dan tahun 2013 ini 14.119. Insentif ini mulai diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sejak 2011 silam.
Kriterianya, guru ngaji yang mendapatkan insentif adalah guru ngaji yang mengasuh minimal 10 anak didik. Penyaluran insentif tersebut dilakukan secara nontunai. [rin/aje]