Sampang (beritajatim.com) – Sejumlah driver ojek online dari Surabaya mendatangi RSUD Mohammad Zyn Kabupaten Sampang, Senin (13/10/2025). Mereka datang untuk menjenguk rekan sesama driver yang menjadi korban dugaan pembegalan sadis di Madura, yang menyebabkan korban mengalami luka bakar serius akibat dibakar oleh pelaku.
“Kami sangat terpukul melihat kondisi teman kami. Harapan kami cuma satu — polisi segera menangkap pelakunya dan memproses secara hukum seadil-adilnya,” tegas Parjo, salah satu rekan korban yang datang bersama komunitas driver ojek Surabaya.
Sementara itu, Humas RSUD Sampang, Amin Jakfar Sadik, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima pasien rujukan dari Puskesmas Jrengik dengan kondisi luka bakar berat. “Kami belum bisa memberikan keterangan terkait kronologi kejadiannya. Untuk hal tersebut sebaiknya langsung ke pihak kepolisian. Fokus kami saat ini hanyalah penanganan medis terhadap korban,” ujarnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, korban diketahui tengah mengangkut penumpang dari Surabaya menuju Madura. Namun, saat melintasi wilayah sepi di Dusun Panyiburan, Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, pelaku justru berbalik mengancam korban dan memintanya menyerahkan sepeda motor.
Korban menolak permintaan tersebut, hingga akhirnya pelaku menyiramkan bensin dan membakar tubuh korban di tempat kejadian. Peristiwa keji ini mengundang keprihatinan mendalam masyarakat, terutama di kalangan pengemudi ojek. Mereka berharap Polres Sampang segera menangkap pelaku dan menindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang. (sar/kun)
