SAMARINDA, suaramerdeka.com — Seorang bayi berinisial N (3) di Samarinda positif narkoba jenis sabu. Bayi tersebut diketahui positif sabu usai menerima minum dari tetangganya, ST (51). Pada Selasa, 7 Juni 2023 sore, N dan sang ibu berkunjung ke rumah ST. Saat itu, N yang haus diberi minuman botol oleh tetangganya.
Baca Juga: 1.305 Korban Perdagangan Orang Berhasil Diselamatkan di Jawa Tengah Kombes Pol Yusuf Sutejo selaku Kabid Humas Polda Kalimantan Timur mengungkapkan bahwa N menjadi hiperaktif usai diberi minum oleh ST menggunakan botol.
Yusuf menjelaskan, botol minum berisi air yang diberikan ST kepada N merupakan bekas dipakai bong usai digunakan untuk mengkonsumsi narkoba. “Yang bersangkutan tidak mengira kalau kemasan air botol yang bekas dipakai bong airnya masih memiliki efek narkoba,” kata Yusuf dalam keterangannya, Senin, 12 Juni 2023. Baca Juga: Bus Shalawat Berhenti Sementara dari 6-13 Zulhijjah 1444 H, Jamaah Diminta Fokus Ibadah di Musalla Hotel Akibatnya, setelah minum dari botol itu, N menjadi hiperaktif dan tidak bisa tidur pada malam harinya. Bayi tiga tahun itu juga menjadi bertingkah aneh dan tak henti mengoceh. Lantaran perilaku aneh tersebut, sang ibu kemudian membawa N ke rumah sakit. N melakukan cek urine dan hasilnya positif narkoba jenis sabu. Korban kemudian sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Baca Juga: Sudah Bebas, Seungri Eks Bigbang Terlihat Sedang di Indonesia Usai mendapat perawatan, kondisi N mulai membaik dan diperbolehkan pulang. Beberapa hari terakhir, N sudah dapat makan minum dan tidur setelah mendapatkan perawatan. Namun, untuk gejala hiperaktif N sampai saat ini masih belum pulih. Korban saat ini sudah menjalani perawatan di rumah bersama ibunya. Sedangkan, ST sudah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan. Yusuf mengatakan, ST telah ditahan sejak Minggu, 11 Juni 2023. “Tersangka sudah ditahan sejak kemarin,” tandasnya.***
