Liputan6.com, Jakarta – Sistem pembayaran jalan tol tanpa setop (nirsentuh) atau multilane free flow (MLFF) diproyeksikan bisa dimulai pada kuartal I 2025. Jadwal ini sedikit mundur dari target Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada Desember 2024.
President Director of Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg mengatakan, teknologi pembayaran tol tanpa gerbang yang dilakukan pihaknya sebenarnya sudah siap diimplementasikan.
Namun, RITS selaku kepanjangan tangan dari Roatex Ltd Zrt asal Hungaria masih menunggu instruksi dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian PU. Juga kesiapan dari badan usaha jalan tol (BUJT) selalu operator tol di Indonesia.
“Kita dengan bangga menyampaikan, mengacu pada kesiapan dan kolaborasi dengan partner kami, kita siap mengimplementasikan (MLFF) di kuartal pertama 2025,” ujar Attila dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Namun begitu, pihaknya masih menunggu kepastian dari pemerintah terkait implementasinya. Adapun pemerintah sebelumnya menetapkan Tol Bali Mandara sebagai tempat pertama, namun sejauh ini belum ada kepastian lebih lanjut.
Menyambung pernyataan itu, Direktur PT RITS Renaldi Utomo Djojohadikusumo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai instrumen guna menerapkan skema pembayaran tol nirsentuh di Indonesia.
Sosok yang juga dikenal sebagai Aldi Bragi ini menjabarkan, Roatex memiliki tiga elemen penting dalam implementasi MLFF. Itu semua sudah tersedia dan siap diimplementasikan di Indonesia, mulai dari central system, pintu tol berupa gate entry (gantry), dan alat-alat digital untuk enforcement system.
“Hampir sebagian besar equipment tersebut sudah ada di Indonesia. Barang-barang kita sudah ada di gudang. Sampai saat ini kita secara sistem ready dengan teknologi multilane free flow,” imbuh dia.
Meskipun pemerintah ingin ada modifikasi dalam uji coba MLFF, Aldi mengatakan, secara kontrak pihaknya belum mendapat semacam permintaan perubahan modifikasi desain. Roatex Indonesia juga masih bingung dengan permintaan pemerintah untuk bisa memulai skema SLFF, atau pembayaran tol tanpa henti di satu lajur terlebih dulu.
“SLFF itu kami kurang paham, karena saya belum tahu. Yang kita tahu MLFF. Single lane itu silakan tanyakan kembali ke Kementerian PU. Tapi kan kami berkontrak MLFF. Jadi ketika kami diminta lakukan transisi dengan barrier, kami siapkan. Proposalnya sudah kami siapkan sejak Desember 2023, bahkan sudah di-testing beberapa kali di Bali (Tol Bali Mandara),” ungkapnya.