Jakarta, Beritasatu.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengirim tim kemanusiaan untuk membantu korban bencana gempa bumi di Myanmar. Tim ini dipimpin oleh Kepala Biro Umum dan Protokoler Baznas Tito Kurniawan dan tergabung dalam tim aju.
Diketahui, tim aju merupakan kelompok yang terdiri atas personel terbatas untuk bertugas sebagai perwakilan awal Pemerintah Indonesia dalam memberikan bantuan darurat kepada masyarakat terdampak gempa di Myanmar.
Ketua Baznas KH Noor Achmad mengatakan tim kemanusiaan Baznas yang ikut dalam tim aju telah dilepas oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Kantor BNPB, Senin (31/3/2025).
“Setelah pelepasan, seluruh personel menjalani vaksinasi tetanus di base off Halim Perdanakusuma. Vaksinasi ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap risiko penyakit yang mungkin dihadapi di daerah terdampak bencana,” ujar KH Noor Achmad kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).
KH Noor Achmad mengatakan, tim kemanusiaan Baznas juga mengikuti apel kesiapan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan untuk memastikan kesiapan mental dan fisik seluruh personel sebelum diberangkatkan ke wilayah terdampak.
“Kemudian, pada sore harinya, tim bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Tim akan bermalam di Aceh sebelum melanjutkan perjalanan ke Myanmar,” tandas KH Noor Achmad soal bantuan untuk korban gempar Myanmar itu.
Dia berharap, tim kemanusiaan yang dikirim Baznas dapat memberikan manfaat dan meringankan penderitaan para korban gempa di Myanmar serta membawa kebaikan bagi semua pihak yang membutuhkan bantuan.
Sementara itu, Wamenhan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan mengatakan, Indonesia mengirimkan bantuan untuk korban terdampak gempa magnitudo 7,7 di Myanmar, sebanyak 12 ton bantuan.
Pesawat Hercules yang membawa tim aju dan bantuan kemanusiaan dijadwalkan akan menempuh perjalanan langsung ke Myanmar dengan rute penerbangan Halim PK-Banda Aceh (RON)-Naypyidaw (NPT) dan bergabung dengan tim tanggap darurat di lokasi gempa itu.