Batu Raksasa Timpa Rumah Warga Ponorogo, Evakuasi Pakai Alat Berat

Batu Raksasa Timpa Rumah Warga Ponorogo, Evakuasi Pakai Alat Berat

Ponorogo (beritajatim.com) – Sebuah batu raksasa menimpa rumah dan kios milik Narto, warga Desa Ngilo-ngilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Evakuasi dilakukan menggunakan alat berat oleh BPBD Ponorogo bersama Forkopimca Slahung dan Pemdes Ngilo-ngilo setelah longsor menerjang kawasan tersebut pada Sabtu (22/2) sore.

“Kemarin sore sudah kami datangkan alat berat untuk memecah batu tersebut, sehingga nantinya jadi kecil dan bisa dievakuasi dari rumah Pak Narto,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetya, Senin (24/02/2025).

Pada Minggu (23/2) sore, alat berat mulai beroperasi selama sekitar 1,5 jam dan berhasil memecah 50 persen dari batu raksasa berdiameter 4 meter tersebut. Namun, evakuasi terpaksa dihentikan akibat hujan yang kembali turun, meningkatkan risiko longsor susulan dari bongkahan batu lain di atas bukit.

“Bongkahan batu sudah 50 persen setelah dievakuasi oleh alat berat. Kemarin terpaksa dihentikan karena alasan keamanan. Hujan turun lagi dan masih berpotensi longsor susulan,” katanya.

Hari ini (24/2), proses evakuasi dilanjutkan dengan target penyelesaian penuh. Pecahan batu yang berhasil dievakuasi akan diserahkan kepada Pemdes Ngilo-ngilo untuk digunakan sebagai material pembangunan plengsengan di depan rumah Narto yang juga terdampak longsor.

“Jadi plengsengan di depan rumah Narto juga ambrol. Pemdes akan kerja bakti untuk memulihkan itu kembali,” tutupnya.

Sebelumnya, batu raksasa dengan diameter sekitar 4 meter menghancurkan rumah dan kios milik Narto setelah longsor terjadi di bukit belakang rumahnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Hujan deras sejak siang membuat tanah di perbukitan menjadi labil. Sekitar pukul 16.30 WIB, batu besar tersebut meluncur deras dan langsung menimpa dapur serta kios milik Narto. Sejumlah barang berharga, termasuk sepeda motor, kulkas, dan etalase dagangan, hancur akibat benturan keras batu tersebut.

“Waktu kejadian saya lagi duduk di teras,” kata Narto.

Saat itu, Narto tiba-tiba mendengar suara gemuruh. Tidak berselang lama, batu besar sudah menghantam dapur dan kiosnya, menyebabkan kerusakan parah.

“Batu itu menimpa dapur dan kios saya. Seketika motor, kulkas, dan etalase dagangan saya semuanya hancur,” ungkap Narto dengan wajah pasrah. [end/beq]