Gresik (beritajatim.com) – Bapak dan anak, Nanda Freda Eryansyah (27) – Erlangga (2), warga Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik, yang tercebur Sungai Kalimas ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Tim SAR Satpolair Polres Gresik bersama tim gabungan lainnya selama dua hari melakukan pencarian terhadap kedua korban tersebut.
Sebelumnya kedua korban itu menyeberang menggunakan jasa perahu tambangan. Saat berada di atas motor, tiba-tiba anaknya yang dibonceng di depan memegang gas sehingga terjatuh. Sedangkan anaknya tercebur sungai lalu orang tuanya berusaha menolong, tapi malah terserat arus sungai.
Setelah dilakukan pencarian di sepanjang Sungai Kalimas Driyorejo, serta melakukan penyisiran di Desa Cangkir, Desa Bambe dan sekitarnya hingga jarak 10 Km jasadnya belum ditemukan. Total ada 50 orang yang turut melakukan pencarian.
Tim SAR gabungan terdiri dari Satpolairud Polres Gresik, Ditpolair Polda Jatim, Basarnas Jatim, BPBD Provinsi Jatim, BPBD Gresik, dan BPBD Sidoarjo.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menuturkan, operasi SAR dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk penyisiran sungai dengan perahu karet dan pencarian di darat. Tim SAR juga menggunakan alat bantu seperti drone untuk memperluas jangkauan pencarian.
“Setelah dilakukan pencarian, tim SAR akhirnya menemukan dua korban yang terjatuh ke sungai. Korban ditemukan kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga,” tuturnya, Minggu (21/4/2024).
Terkait dengan kejadian ini, lanjut dia, dirinya menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan jasa perahu tambangan, “Saya menghimbau untuk menggunakan alat keselamatan seperti pelampung saat menyeberang sungai,” pungkas Adhitya Panji Anom. [dny/suf]