Jakarta –
Seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di trotoar di depan TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga mengatakan melihat banyak serpihan mobil di sekitar TKP.
Salah seorang warga, Aan (30) mengatakan, melihat sejumlah serpihan mobil seperti kaca lampu yang terbuat dari bahan mika. Serpihan itu tersebar di sekitar jasad pria.
“Ada serpihan kaca mobil, ya banyak di sekitar sini, sampe ke jalan. Pecahannya warna hitem, ada juga pecahan kaca lampu gitu mika,” kata Aan di Jalan Raya Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2024).
Aan mengaku tak melihat adanya kendaraan di sekitar TKP. Dia juga tak melihat pria yang tewas tersebut mengenakan helm.
“Jadi kaya nabrak gitu orang, kecelakaan, tapi nggak ada kendaraannya. Nggak ada kendaraannya, cuma orangnya aja. Nggak ada (helm),” ucapnya.
Aan juga menduga sebuah tiang bollard di trotoar yang patah disebabkan oleh kejadian itu. Karena, sebelumnya tiang bollard itu masih utuh.
Lebih jauh Aan mengaku tidak mengetahui penyebab dari tewasnya pria tersebut. “Engga tahu,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi masih menyelidiki kasus pria berinisial AM (36) yang ditemukan tewas tergeletak dengan kondisi kepala hancur di trotoar dekat TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan. Diduga AM tewas setelah menjadi korban tabrak lari sebuah mobil.
Dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban meninggal lantaran terlibat kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut selaras dengan temuan serpihan mika lampu mobil di lokasi kejadian.
“Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas karena ditemukan serpihan atau pecahan mika lampu depan mobil di lokasi kejadian,” ujarnya.
Murodih menyebut pihak kepolisian akan membongkar rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mencari tahu pasti penyebab kematian korban. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.
“Terdapat CCTV di JPO dekat lokasi kejadian, namun belum diketahui pemilik atau pengelola CCTV tersebut. Kasus dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.
(aik/aik)