Pacitan (beritajatim.com) – Penyaluran bantuan logistik dan medis mulai mengalir ke Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, pasca insiden ledakan dahsyat yang diduga bersumber dari bahan petasan. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pacitan bergerak cepat menyalurkan paket sembako, terpal, alas tidur, hingga obat-obatan pada Sabtu (13/12/2025) untuk warga yang kehilangan tempat tinggal.
Bantuan tersebut diserahkan langsung di lokasi kejadian yang kini telah disterilkan, serta di area pengungsian sementara yang memanfaatkan rumah warga sekitar. Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan dasar para korban yang rumahnya hancur tetap terpenuhi di tengah masa pemulihan trauma.
Bhabinkamtibmas Polsek Tegalombo, Bripka Wiwi Yohana, yang berada di lokasi kejadian menjelaskan situasi terkini para pengungsi. Warga yang terdampak ledakan saat ini ditampung di kediaman salah satu warga bernama Lamin, yang struktur bangunannya dinilai masih aman dan layak huni.
“Semalam korban dan warga berkumpul di rumah Mbah Lamin yang masih bisa ditempati. Untuk sementara mereka tinggal di rumah tetangga,” ujar Bripka Wiwi saat dikonfirmasi, Sabtu (13/12/2025).
Wiwi menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak hanya fokus pada pengamanan lokasi, tetapi juga pendampingan psikologis. Ia sendiri turut bermalam di lokasi pengungsian untuk memantau kondisi warga dan memastikan keamanan lingkungan pasca-insiden.
“Iya, tadi malam ikut mengungsi bersama warga,” jelasnya singkat.
Update medis dari lima korban luka menunjukkan perkembangan yang beragam. Tiga korban, yakni Arba Sarifudin, Cantika Noviana Ristasari, dan Endro Dwi Nur Fidayanto, dilaporkan telah membaik dan diperbolehkan kembali ke lokasi pengungsian.
Namun, kondisi berbeda dialami dua korban lainnya. Sutini masih harus menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Ponorogo. Sementara itu, kondisi Sidik Sarofudin yang sebelumnya sempat dipulangkan dari Puskesmas Gemaharjo, mendadak memburuk.
Sidik terpaksa dilarikan kembali ke RSUD dr. Harjono Ponorogo karena mengalami pendarahan internal yang cukup serius tak lama setelah sampai di rumah.
“Kemarin sempat pulang, namun Sidik dirumah muntah darah dan dirujuk ke Ponorogo,” ungkap Wiwi.
Insiden ledakan yang terjadi pada Jumat pagi tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada tiga unit rumah warga. Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab utama ledakan yang menggemparkan warga Tegalombo tersebut. [tri/beq]
