JAKARTA – Banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam berbagai kawasan di Aceh telah mengakibatkan sejumlah daerah mengalami isolasi total selama lebih dari sepekan.
Akses darat yang terputus, kerusakan parah pada jembatan, dan lumpuhnya jalur logistik membuat penyaluran bantuan kemanusiaan menjadi pekerjaan yang sangat sulit untuk menjangkau masyarakat yang menjadi korban bencana.
Situasi sulit yang dirasakan berbagai pihak pun terus berlangsung, bahkan hingga hari kesepuluh pascabencana.
Di tengah kelumpuhan akses tersebut, salah satu program kemanusiaan dari Bakrie Group berhasil menjadi pihak pertama yang menembus lokasi dan mendistribusikan bantuan esensial bagi ribuan penduduk yang belum menerima uluran tangan.
Upaya pendistribusian logistik ini merupakan kolaborasi yang mendapat dukungan dari dua Kelompok, Yayasan Bakrie Untuk Negeri dan LAZNAS Bakrie Amanah.
Bantuan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 2 Desember, melalui kombinasi perjalanan darat dan udara yang sarat akan tantangan.
Setelah menempuh rute yang ekstrem selama dua hari penuh, tim akhirnya sukses tiba di wilayah yang terdampak—menjadikan mereka salah satu pihak yang berhasil masuk ke area yang benar-benar terisolasi.
Titik penyaluran pertama berada di Aceh Tamiang, dengan perkiraan sekitar 2.000 penerima manfaat.
Sebanyak 700 paket sembako dan perlengkapan darurat berhasil disalurkan setelah akses jalan di wilayah tersebut dibuka secara terbatas.
Distribusi berlanjut ke titik kedua di Aceh Tengah. Di wilayah ini, bantuan diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga.
Selain bantuan pokok seperti sembako dan kebutuhan mendesak lainnya, tim juga menyerahkan perangkat komunikasi canggih (Starlink), power station, dan solar panel. Alat-alat ini sangat penting untuk memulihkan akses komunikasi yang terputus secara total.
Di Aceh Tengah, pendistribusian bantuan logistik dilakukan dengan menggunakan helikopter menuju tiga desa utama yang terdampak, yaitu Lumut, Iseise, dan Owaq, serta desa-desa lain di sekitarnya.
Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap upaya dan dedikasi tim yang berhasil menembus wilayahnya. Apresiasi itu disampaikan saat melakukan panggilan video dengan Rama Anugrah, Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri.
“Sudah hari kesepuluh sasaran lokasi kita belum tersentuh. Lewat jalur darat pun enggak bisa karena longsor, badan jalan dan jembatannya rusak. (Program kemanusiaan Bakrie Group) ini tamu istimewa, masyarakat kita sangat membutuhkan. Terharu kita,” kata Bupati Haili Yoga.
Keberhasilan program kemanusiaan menembus wilayah yang terisolasi tersebut sekaligus mempertegas komitmen grup usaha sebagai salah satu first responder dalam penanganan bencana.
Mereka memprioritaskan kecepatan akses, kehadiran langsung di lokasi, dan penyediaan solusi yang memungkinkan masyarakat terdampak dapat kembali terhubung.
Rencana pendistribusian bantuan tambahan juga telah disiapkan dan akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak warga yang terdampak di wilayah Aceh.
