Liputan6.com, Jakarta – Bank of Korea atau Bank Sentral Korea Selatan akan mengadakan rapat darurat setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mencabut stattus darurat militer yang diumumkan semalam.
Bank sentral akan mengadakan rapat dewan luar biasa sekitar pukul 9 pagi waktu setempat pada hari Rabu ini. Minggu lalu, Bank of Korea telah memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin dalam langkah yang mengejutkan.
Dikutip dari CNBC, Rabu (4/12/2024), kantor berita lokal Yonhap melaporkan bahwa regulator keuangan Korea Selatan mengatakan siap mengalokasikan 10 triliun won atau kurang lebih USD 7,07 miliar untuk dana stabilisasi pasar saham kapan saja.
Selasa malam, Yoon mengumumkan darurat militer dan memobilisasi tentara. Dalam beberapa jam, Majelis Nasional memilih untuk membatalkan perintah darurat, yang memaksa Yoon mencabut darurat militer pada Rabu pagi. Unit militer yang dikerahkan juga telah ditarik, Yoon mengumumkan.
“Menurut pandangan kami, dampak negatif terhadap ekonomi dan pasar keuangan bisa berlangsung singkat karena ketidakpastian pada lingkungan politik dan ekonomi dapat segera diatasi dengan respons kebijakan yang proaktif,” kata analis Citi dalam sebuah catatan.
Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok pada hari Rabu berjanji untuk memompa likuiditas tanpa batas ke pasar keuangan, jika perlu untuk menstabilkannya.
Saham Korea Selatan mengalami fluktuasi yang signifikan di AS pada hari Selasa di tengah kekacauan politik di Korea. iShares MSCI South Korea ETF (EWY), yang melacak lebih dari 90 perusahaan besar dan menengah di Korea Selatan, jatuh sebanyak 7% hingga mencapai level terendah dalam 52 minggu sebelum memangkas kerugian hingga ditutup 1,6% lebih rendah.
Pasar saham Korea Selatan mulai diperdagangkan pada pukul 9 pagi KST seperti biasa.