Sampang (beritajatim.com) – Banjir yang melanda Desa/Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, selama 3 hari merugikan para petani padi. Tanaman padi mereka terendam dan rusak, terancam gagal panen.
“Banjir tak hanya merendam, tapi juga merusak tanaman padi karena arus airnya deras,” ungkap H. Ahmadi, petani asal Desa Torjun, Sabtu (16/3/2024).
Ahmadi memperkirakan puluhan hektar lahan pertanian di Torjun dan Jrengik terdampak banjir.
Sebelumnya, banjir air hujan melanda Sampang selama 3 hari (12-14 Maret 2024) dan merendam 16 desa di 4 kecamatan.
“Data kami menunjukkan 16 desa dan kelurahan di 4 kecamatan terdampak banjir,” kata H. Muhammad Hozin, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang.
Hozin mengimbau warga untuk waspada dan siaga menghadapi cuaca ekstrim saat ini. Segera laporkan potensi bencana kepada aparat terdekat.
“Cuaca ekstrim masih melanda Sampang. Kami harap warga siaga dan waspada,” harapnya. (ted)
