Pasuruan (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan banjir telah merendam enam kecamatan. Keenam kecamatan tersebut yakni di Kecamatan Kraton, Pohjentrek, Bangil, Gindang Wetan, Rembang, dan Beji.
Sugeng menjelaskan, dari enam kecamatan tersebut, satu sudah dinyatakan surut. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Gondang Wetan. Dari kecamatan ini ada satu desa yang terdampak yakni Sekarputih.
“Beberapa lokasi sudah ada yang surut yakni di Kecamatan Gondang Wetan di Desa Sekarputih Dusun Bendo dan Trewong. Lalu di Desa Sidogiri juga sudah mulai surut dan sudah bisa dilalui kendaraan,” jelasnya.
Sugeng juga menjelaskan bahwa dari enam kecamatan tersebut ada sekitar 16 desa yang terendam banjir. Ketinggian banjir yang terjadi di beberapa desa tersebut bervariasi mulai dari 30 centimeter hingga 1,7 meter.
Desa yang mengalami terendam air dengan kondisi paling parah yakni di Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek dengan ketinggian 1,7 meter. Sehingga beberapa warga yang sudah lansia dievakuaso di kantor kepala desa.
“Desa paling tinggi terkena banjir di Desa Sukorejo dengan ketinggian 1,7 meter. Sementara itu untuk warga lansia kami lakukan evakuasi di kantor kepala desa,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya hujan yang mengguyur wilayah Pasuruan terjadi mulai Senin (8/4/2024) malam hingga Selasa (9/4/2024) pagi. Ketinggian air sampai saat ini diketahui sampai dada orang dewasa atau sekitar 50 centimeter.
Meski air tinggi, banyak warga maupun pemudik yang melintasi jalur Pantura Surabaya – Banyuwangi banyak yang menerabas. Alhasil tak sedikit pemotor roda dua yang menerabas akhirnya mogok dikarenakan air masuk kedalam mesin. [ada/beq]