Banjir Parah Rendam Rejoso Pasuruan, Sekolah Libur dan Warga Terisolasi

Banjir Parah Rendam Rejoso Pasuruan, Sekolah Libur dan Warga Terisolasi

Pasuruan (beritajatim.com) – Banjir yang melanda Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, sejak Rabu (29/1/2025) malam hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut. Ketinggian air yang mencapai puluhan sentimeter di sejumlah titik membuat aktivitas warga terganggu, termasuk kegiatan belajar-mengajar dan pelayanan publik.

Seorang warga Desa Rejoso Lor, M. Nasikh, mengungkapkan bahwa banjir di wilayahnya biasanya membutuhkan waktu hingga dua minggu untuk surut. “Kasihan anak-anak tidak bisa sekolah, sementara warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Hanya sebagian yang mengungsi,” ujarnya.

Akibat banjir, sejumlah sekolah di Kecamatan Rejoso terpaksa diliburkan. Fatkhur Rohman, seorang guru di SD Negeri 1 Rejoso, mengatakan bahwa ruang kelas mereka juga ikut terendam. “Air di sini surutnya lama, jadi untuk sementara sekolah diliburkan,” katanya.

Tidak hanya sektor pendidikan, banjir juga mengganggu pelayanan publik. Gugun, seorang staf Kantor Kecamatan Rejoso, mengatakan bahwa pelayanan di kantor kecamatan terpaksa dihentikan sementara. “Kapan surutnya belum bisa dipastikan. Jika air sudah benar-benar surut, pelayanan akan dibuka kembali,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru BPBD Kabupaten Pasuruan per Jumat (31/1/2025), banjir masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Rejoso dengan ketinggian bervariasi. Desa Rejoso Lor menjadi salah satu yang terdampak parah dengan ketinggian air di beberapa dusun mencapai 50-70 cm. Bahkan, perahu fiber pun disiagakan untuk evakuasi.

Desa-desa lain yang terdampak cukup parah antara lain Desa Kawisrejo, Sadengrejo, Arjosari, Toyaning, dan Jarangan. Di Dusun Bandaran, Desa Jarangan, ketinggian air mencapai 60-90 cm, menjadi titik terparah di Kecamatan Rejoso.

Kondisi ini membuat warga kesulitan beraktivitas dan membutuhkan bantuan. Pemerintah daerah bersama relawan telah berupaya memberikan bantuan logistik dan melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak. (ada/but)