Jakarta –
Banjir di Jalan Kaligawe Pantura Semarang-Demak tak kunjung surut. Hal itu membuat warga terdampak banjir kesulitan membeli gas elpiji hingga air minum.
Pantauan detikJateng di Jalan Kaligawe Raya, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, tampak seorang warga mengantar galon menggunakan motor di tengah genangan air. Ia mengantar galon untuk sebuah angkringan yang tetap buka meski terendam banjir.
“Banjir gini jadinya air susah, gas susah, ini dapat galon saja diantarnya dari RSUP Dr Kariadi,” kata pemilik angkringan, Ayu (33) dilansir detikJateng, Kamis (30/10/2025).
Ia mengaku kesulitan karena pendapatan di angkringannya pun menurun selama banjir. Namun, ia terpaksa tetap membuka angkringan dan toko kelontong demi mencari nafkah. “Pendapatannya menurun, tapi harganya semua naik, kemarin gas melon harganya Rp 30 ribu, dinego sampai Rp 25 ribu,” tuturnya.
Kata dia, mencari air bersih pun sulit karena tak banyak yang mau mengirimkan galon di tengah banjir. Ia beruntung bisa mendapat galon karena kakaknya tersebut menjual galon isi ulang.
Hal serupa dirasakan warga Tanggungrejo, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Ratno (40). Ia mengatakan harus berkeliling mencari gas melon.
(rdp/idh)
