Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Banjir Pamekasan, 2.517 KK Kena Dampak – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Banjir Pamekasan, 2.517 KK Kena Dampak

Banjir Pamekasan, 2.517 KK Kena Dampak

Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 2.517 KK terdampak banjir yang terjadi di dua kecamatan berbeda di Pamekasan, yakni Kecamatan Pademawu, dan Kecamatan Pamekasan, Selasa (12/3/2024) lalu.

Jumlah tersebut tersebar di sebanyak 9 (sembilan) desa/kelurahan di Pamekasan, meliputi sebanyak 3 (tiga) desa dan 6 (enam) kelurahan di dua kecamatan berbeda.

“Berdasar update laporan, musibah banjir terjadi di 8 desa/kelurahan di kecamatan Pamekasan, serta satu desa di kecamatan Pademawu,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Kamis (14/3/2024).

Bencana banjir akibat luapan kali semajid tersebut menyebar di beberapa titik, disinyalir akibat kondisi air laut pasang di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Kondisi tersebut mengakibatkan banjir karena luapan dan menyebar di sejumlah desa/kelurahan di Pamekasan. “Untuk korban terdampak meliputi sebanyak 194 KK di Kelurahan Barkot, 309 KK di Jungcancang, 189 KK di Kangenan, 227 KK di Parteker, 664 KK di Patemon, 337 KK di Bartim,” ungkapnya.

“Sedangkan dua desa lainnya di kecamatan Pamekasan, meliputi sebanyak 140 KK di Desa Laden, serta 157 KK di Desa Jalmak. Sedangkan satu desa di Kecamatan Pademawu, yakni di Desa Lemper, sebanyak 300 KK terdampak banjir,” imbuhnya.

Seperti diketahui, intensitas hujan yang merata dan melanda wilayah Pamekasan, dan sekitarnya mengakibatkan banjir karena luapan aliran kali semajid yang tidak dapat menampung debit air.

Kondisi tersebut juga diperparah dengan kondisi wilayah hilir, yakni Desa Majungan, Pademawu, air laut dalam kondisi pasang. Sehingga aliran air meluap dan mengakibatkan banjir. [pin/but]

Merangkum Semua Peristiwa