Mojokerto (beritajatim.com) – Berdasarkan pantauan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Selasa (5/3/2024), terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga hujan lebat di wilayah Mojokerto Raya. Akibatnya, enam kecamatan di Kabupaten Mojokerto dan satu kecamatan di Kota Mojokerto terendam banjir.
Hujan yang terjadi hingga Rabu (6/3/2024) dini hari tersebut berdurasi cukup lama sehingga mengakibatkan debit air sungai di beberapa titik di wilayah Kabupaten Mojokerto meningkat. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, banjir merendam tujuh desa di enam kecamatan.
Yakni Desa Gayaman di Kecamatan Mojoanyar, Desa Kauman di Kecamatan Bangsal, Desa Kutorejo di Kecamatan Kutorejo, Desa Tunggalpager dan Desa Jabontegal di Kecamatan Pungging, Desa Kenanten di Kecamatan Puri dan Desa Kedung Gempol di Kecamatan Mojosari.
Sementara pantauan beritajatim.com, banjir juga merendam Desa Jotangan di Kecamatan Mojosari. Sedangkan di Kota Mojokerto, banjir merendam pemukiman warga di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan. Di Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, banjir merendam Dusun Tambakrejo dan Dusun Gayaman.
“Di Dusun Tambakrejo, Desa Gayaman, air mengenangi jalan desa dengan ketinggian -+ 30 cm sampai 1,5 meter dan di dalam rumah -+ 20 sampai 40 cm. Sebanyak 20 jiwa mengungsi,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim.
Di Dusun Gayaman, Desa Gayaman, jalan desa tergenang air dengan ketinggian -+ 30 cm sampai 70 cm. Sementara banjir di Desa Kauman, Kecamatan Bangsal dengan ketinggian air -+ 60 cm dan merendam 45 rumah warga dengan ketinggian -+ 40 cm serta satu rumah mengalami kerusakan.
Kondisi banjir di Kabupaten Mojokerto. [Foto : Misti/beritajatim.com]“Rumah milik Ibu Kasana mengalami rusak pada bagian dinding samping. Banjir di Desa Kutorejo Kecamatan Kutorejo, akses jalan tergenang air dengan ketinggian -+ 40 cm, dinding rumah milik H Son roboh, pagar Balai Desa Kutorejo roboh dan dinding Puskesmas Kutorejo roboh,” katanya.
Sementara di Kecamatan Pungging, lanjut Khakim, banjir terjadi di Dusun Wonogiri, Desa Tunggalpager dan Desa Jabontegal. Di Desa Tunggalpager, banjir merendam jalan dusun dengan ketinggian -+ 30 cm dan empat rumah tergenang air dengan ketinggian -+ 150 cm.
“Diduga karena kontur tamah lebih rendah sehingga air masuk rumah, ketinggian air di jalan -+ 50 cm sampai 100 cm dan ketinggian air di jalan dusun -+ 50 cm sampai 100 cm. Di Kecamatan Puri, banjir merendam 13 rumah di Dusun Sawurkembang, Desa Kenanten dengan ketinggian air -+ 60 cm,” jelasnya.
Sementara di jalan desa, ketinggian air di -+130 cm. Untuk di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, lanjut Khakim, ketinggian air di dalam rumah -+ 50 cm dan di jalan desa -+ 50 cm sampai 100 cm. Selain itu, tanggul Kali Sadar jebol dengan panjang 20 meter x lebar 2,5 meter.
“Petugas BPBD Kabupaten Mojokerto bersama TNI/Polri, perangkat desa masing-masing, potensi relawan dan warga stand by di lokasi banjir. Petugas mengevakuasi balita dan lansia ke tempat yang lebih aman serta memberikan bantuan darurat. Berupa selimut dan makanan siap saji,” tegasnya. [tin/but]
