Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Banjir Melanda Madiun, Puluhan KK Mengungsi

Banjir Melanda Madiun, Puluhan KK Mengungsi

Madiun (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Madiun pada Senin (8/4/2024) malam hingga Selasa (9/4/2024) dini hari menyebabkan banjir di dua kecamatan, yaitu Saradan dan Pilangkenceng.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, banjir terjadi di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, dan Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng.

Di Desa Klumutan, ketinggian air mencapai 40 cm dan mengalir deras ke arah Sungai Klumutan. Puluhan KK di wilayah RT 20, 21, dan 22 RW 03 mengungsi mandiri ke tempat yang lebih tinggi.

Sementara itu, di Desa Kedungrejo, ketinggian air mencapai 80 cm. Warga di RT 03, 04 RW 02, dan RT 06, 07 RW 01 juga mengungsi mandiri.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan rumah akibat banjir.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Madiun telah melakukan assessment dan penanganan di lokasi kejadian.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, menjelaskan, air mulai masuk ke pemukiman warga menjelang sahur sekira jam 01.55 WIB sampai 02.30 WIB.

“Air meluap di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, dengan ketinggian 40 centimeter, dan air mengalir sangat deras ke arah Sungai Klumutan,” jelas Boby.

Menurutnya, beberapa warga sudah evakuasi mandiri ke rumah saudara, maupun ke tempat yang lebih aman dari terjangan banjir.

Dirinya menambahkan, setidaknya 3 dusun mulai dari Dusun Sumberan, Dusun Bangle, dan Dusun Jomblangsambi, terkena dampak dari peristiwa tersebut.

“Ketinggian air ada yang 25 sampai 40 centimeter. Serta dihuni puluhan KK. Saat ini kondisi air di lokasi tersebut surut total,” imbuhnya.

Sementara di Kecamatan Pilangkenceng, Boby mengungkapkan, air meluap di Desa Kedungrejo, dengan ketinggian air sekitar 80 centimeter.

“Beberapa warga sudah evakuasi mandiri ditempat yang lebih tinggi, di Dusun Tengklik 4 RT dan 2 RW ketinggian air 70 centimeter. Kerugian sementara belum ada. BPBD bersama unsur terkait terus melakukan asesmen, dan penanganan kejadian,” pungkasnya. [fiq/beq]