Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pasuruan sejak Selasa (28/1/2025) sore kembali menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Delapan kecamatan dilaporkan terdampak dengan ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 110 cm di beberapa titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencatat, banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Beji, Rejoso, Winongan, Pasrepan, Gondangwetan, Grati, Kraton, dan Pohjentrek. Kondisi terparah terjadi di Dusun Rujaksente, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, dengan ketinggian air mencapai 110 cm.
Seorang warga Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, M Umar, mengatakan bahwa banjir datang dua kali dalam semalam. “Awalnya air masuk sekitar pukul 18.15 WIB, lalu sempat surut. Tapi sekitar pukul 00.25 WIB, air datang lagi dan lebih tinggi, mencapai 70 cm,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).
Umar menambahkan, selama musim hujan ini, desanya sudah delapan kali dilanda banjir. Bahkan, di desa tetangga, yakni Dusun Gambiran, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, banjir terjadi lebih sering. “Di sana sudah belasan kali banjir. Hampir setiap hujan deras, pasti kebanjiran,” tuturnya.
Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai yang sudah dangkal agar air tidak mudah meluap. “Kalau tidak segera ditangani, banjir akan terus berulang dan makin parah,” kata Umar.
Hingga berita ini ditulis, banjir masih belum surut. Air masih menggenangi rumah warga dan sejumlah jalan raya di Kecamatan Winongan, sehingga aktivitas warga lumpuh.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya melakukan penanganan banjir dan membantu warga yang terdampak. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan deras dengan intensitas tinggi. (ada/ian)
