Pamekasan (beritajatim.com) – Banjir akibat intensitas hujan deras yang melanda wilayah Pamekasan , dan sekitarnya, Minggu (11/5/2025) malam. Mengakibatkan lima kelurahan dan satu desa di Kecamatan Pamekasan, tergenang luapan.
Banjir tersebut mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 3:30 WIB, Senin (12/5/2025). Sementara hingga saat ini banjir mulai menyebar ke beberapa titik di wilayah perkotaan.
Berdasar data Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, per pukul 9:45 WIB, titik banjir mulai menyebar di lima kelurahan dan 1 desa di kecamatan Pamekasan. “5 kelurahan terdampak meliputi Kelurahan Barkot, Barurambat Timur, Jungcangcang, Parteker dan Patemon. 1 desa di Desa Laden, Pamekasan,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir.
“Peristiwa banjir luapan ini terjadi akibat hujan lebat dengan durasi cukup lama sejak pukul 13:00 WIB kemarin, sehingga debit air cukup tinggi dan meluap sekitar pukul 3:30 WIB di beberapa titik di kecamatan Pamekasan,” ungkapnya.
Titik banjir tersebut mulai menggenangi sejumlah rumah warga, khususnya di titik terdampak. “Di kelurahan Barkot meliputi 25 KK di Jl Jagalan, 22 KK di Jl Trunojoyo Gang 1, sekitar 10 KK di Jl Jingga. di Kelurahan Barurambat Timur, meliputi RT/RW 03/03, Genteng Timur dan Genteng Barang dengan genangan air hingga jalan perkampungan,” jelasnya.
“Sementara di Jungcangcang, banjir terjadi di Jl Ghazali RT/RW 02/01 dengan jumlah terdampak sekitar 10 KK dengan ketinggian air sekitar 15 cm, RT/RW 02/02 130 KK, RT/RW 02/03 145 KK. Jl Sinhaji RT/RW 02/02 130 KK, RT/RW 02/03 145 KK. Jl R Abd Aziz tersebar di RT/RW 01/02 sebanyak 11 KK, RT/RW 02/03 sekitar 32 KK dengan tinggi genangan sekitar 50 cm dan akses jalan ditutup, termasuk halaman Kantor Pajak juga tergenang,” imbuhnya.
Hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Patemon, di mana banjir juga memberikan dampak bagi sebanyak 300 KK lebih. “Untuk kelurahan Patemon, banjir juga menggenangi akses Jalan Nasional, tepatnya di Jl Trunojoyo, tergenang sekitar 50 cm dan mengakibatkan akses jalan ditutup,” sambung Dhofir.
“Termasuk juga di Kelurahan Parteker yang mengakibatkan sekitar 100 KK lebih terdampak banjir luapan, bahkan ketinggian air juga mencapai sekitar 30 hingga 40 cm dan membuat aktivitas warga terdampak,” imbuhnya.
Sementara satu desa di Desa Laden, Pamekasan, banjir juga meluap di beberapa titik di wilayah setempat. “Untuk Desa Laden, titik terdampak terjadi di Jl Bhayangkara Gang 3 yang mengakibatkan sekitar 80 KK terdampak, RT/RW 02/02 sekitar 15 warga terdampak, Jl Bhayangkara Gang 2 sekitar 120 KK terdampak, Jl Raya Jelmak tergenang dengan ketinggian air sekitar 50 cm, termasuk menggenangi Kantor Lab Pertanian,” pungkasnya. [pin/but]
