Lumajang (beritajatim.com) – Ada sedikitnya 7 rumah warga di Dusun Rojobalen, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Lumajang rusak diterjang banjir lahar susulan Gunung Semeru akibat hujan deras yang mengguyur selama Selasa (22/4/2024) semalam.
Astro (57) mengatakan, pada Kamis (18/4/2024) sebelumnya terjadi banjir lahar pertama yang menggerus sebagian tanggul, namun derasnya aliran DAS Kali Mujur membuat hanya sebagian rumah terdampak.
“Sebelumnya banjir hari Kamis sebelumnya merusak di sebelah sini. Kerusakan tidak begitu parah, karena masih ada tanggul” ungkap Astro, Kamis (25/4/2024) siang.
Sejumlah rumah warga terdampak dengan kerusakan sedang hingga parah akibat banjir lahar susulan pada Selasa (23/4/2024) kemarin sekitar pukul 19.00 WIB. Rumah warga terdampak setelah tanggul sepanjang 50 meter yang meminimalisir arus deras DAS Kali Mujur jebol.
“Kemarin malam itu lebih parah. Ada 7 rumah yang terdampak” lanjutnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun beberapa hewan ternak milik warga ikut terseret arus banjir lahar karena tidak sempat diselamatkan warga. Sumarno mengatakan, ia beruntung karena masih sempat mengungsi sebelumnya.
Bahkan, saat banjir lahar datang ia bersama rekan-rekannya menyelamatkan ternak milik warga. Ada sedikitnya 11 hewan kambing yang selamat, 2 di antaranya terseret banjir lahar susulan.
“Banjir lahar menyeret kambing milik warga. 11 ekor berhasil ditolong, 2 ekor hilang” ungkap Sumarno.
Tampak di lokasi, 2 alat berat dikerahkan untuk menormalisasi dampak banjir lahar seperti bebatuan besar dan pasir yang menutupi jalan yang menghubungkan Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pasirian.
Selain itu, aliran banjir lahar DAS Kali Mujur saat ini berkurang, karena arus dipindah ke sisi selatan, menjauh dari area pemukiman. Selain itu, pemkab Lumajang masih menetapkan kondisi saat ini sebagai Status Tanggap Darurat Bencana sejak Jumat (19/4/2024) lalu sampai 2 Mei 2024 nanti. [ian]