Lumajang (beritajatim.com) – Hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah se-Kecamatan Kabupaten Lumajang mengakibatkan banjir. Akibatnya, sebuah jembatan penghubung dua desa terputus, pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 22.32 WIB.
Jembatan Kloposawit, yang merupakan penghubung antara Desa Tumpeng dan Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro Lumajang baru saja terputus akibat diterjang banjir lahar.
Jembatan tersebut sejatinya pernah dibangun kembali setelah terputus karena sempat diterjang banjir lahar pada tahun 2023 lalu.
Selain itu, getaran gempa juga sempat terekam seismograf sebesar 40 milimeter berdasarkan laporan pengamatan PVMBG.
Salah satu relawan NU Kabupaten Lumajang Isman mengatakan, saat ini hujan masih terus mengguyur dengan deras di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, dan Kecamatan Pronojiwo.
“Hujan deras yang mengguyur selama hampir satu hari penuh mengakibatkan jembatan Kloposawit terputus. Proses evakuasi dan asesment masih dilakukan” ungkapnya
Selain itu, masih terdapat warga yang perlu mengungsi karena kondisi air di beberapa tempat naik hingga 1 meter lebih.
“Masih belum bisa diperkirakan jumlah pengungsi karena air terus membesar, dan hujan masih belum berhenti. Namun, kami tetap akan melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di sekitar aliran sungai” lanjutnya.
Longsor di Candipuro
Hingga saat laporan ini ditulis, hujan deras masih mengguyur sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir susulan yang lebih besar.
Sementara itu di temoat terpisah petugas dari kepolisian dan koramil Candipuro berjaga-jaga terhadap situasi karena ada kurang lebih dua titik longsor di Candipuro.
“Kami menghimbau kepada pengguna jalan agar putar balik lewat Probolinggo yang bertujuan ke Malang baik dari Jember maupun dari Lumajang atau bisa beristirahat sejenak sambil menunggu proses evakuasi demikian bisa kami laporkan dari tiket Tol Kecamatan Candi Purwo” kata Arief anggota Polsek Candipuro Lumajang . (ted)