Tuban (beritajatim.com) – Luapan air Sungai Bengawan Solo merendam sejumlah desa di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Dampaknya, jalan poros desa tergenang hingga mengganggu aktivitas harian warga, termasuk anak-anak yang hendak berangkat sekolah dan warga yang bekerja.
Menanggapi hal ini, Kepolisian Resor (Polres) Tuban bergerak cepat membantu masyarakat terdampak. Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk turun ke lokasi.
“Kami bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban merespon cepat dan langsung turun ke lokasi terdampak,” ujar AKBP William, Rabu (21/5/2025).
William, sapaan akrab Kapolres Tuban, mengatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk membantu warga melintasi genangan air, termasuk mengangkut masyarakat menggunakan truk di titik-titik banjir yang cukup dalam.
“Petugas BPBD juga telah siaga menyiapkan perahu karet dan peralatan evakuasi darurat di titik-titik rawan,” terangnya.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana banjir dan upaya menjaga kelangsungan aktivitas masyarakat meskipun dalam situasi darurat. “Segera turun bersama tiga pilar melihat dan bantu masyarakat, jika ada yang terdampak silakan dievakuasi,” tegas perwira polisi kelahiran Ambon tersebut.
Banjir merendam rumah warga, jalan poros desa, serta fasilitas umum seperti masjid, sekolah dasar, dan lahan pertanian, dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Berdasarkan data BPBD Tuban, enam desa di Kecamatan Rengel terdampak, yaitu Desa Tambakrejo, Karangtinoto, Kanorejo, Ngadirejo, Rengel, dan Bulurejo. [dya/kun]
