Jember (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember memberikan service recovery untuk 7.647 orang penumpang Kereta Api Pandalungan dan Kereta Api Blambangan Ekspres pada 22-26 Januari 2025.
Layanan ini diberikan menyusul terjadinya banjir di Kabupaten Grobogan yang menghambat perjalanan kereta api sejak Selasa (21/1/2025). Dari 24 perjalanan kereta api yang dilayani di Daop 9 Jember setiap harin, banjir hanya mengganggu empat perjalanan yaitu KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres, selebihnya 20 perjalanan kereta api yang lain berjalan normal.
Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan, pemberian service recovery diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 63 Tahun 2019 tentang tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.
“Dalam situasi ini, KAI tetap berusaha memastikan kenyamanan pelanggan dengan pembagian service recovery,” kata Cahyo, sebagaimana dilansir Humas PT KAI Daop 9, Minggu (26/1/2025).
Banjir menyebabkan PT KAI merekayasa pola operasi, sehingga kereta mengalami keterlambatan tiba di tujuan. Sesuai aturan, apabila kereta yang digunakan mengalami keterlambatan, penumpang memperoleh minuman ringan pada satu jam pertama. Jika keterlambatan lebih dari tiga jam, maka akan diberikan minuman dan makanan ringan.
Jika keterlambatan lebih dari lima jam, maka akan diberikan minuman dan makanan berat. Penumpang juga membatalkan tiket jika kereta api mengalami keterlambatan perjalanan lebih dari satu jam sebelum keberangkatan. Uang pembelian tiket akan dikembalikan 100 persen di luar bea pemesanan.
PT KAI Daop 9 Jember meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat keterlambatan yang terjadi. “Banjir di Kabupaten Grobogan berada di luar kendali,” kata Cahyo. [wir]
