Lamongan (beritajatim.com) – Tingginya curah hujan dalam beberapa hari belakangan, membuat dua desa di Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan tergenang.
Dua desa tersebut yakni Desa Kemlagigede dan Desa Turi. Selain jalan penghubung antar kecamatan, sejumlah fasilitas umum dan lembaga pendidikan juga terdampak banjir yang mulai menggenangi sejak dua hari lalu.
Salah satu lembaga pendidikan yang terdampak adalah SDN Turi. Halaman sekolah, ruang guru dan sebagian ruang kelas digenangi air setinggi 10 sampai 20 senti meter.
Kondisi itu membuat guru mencari akternatif agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan. Untuk sementara, pembelajaran dipindahkan ke musala, yang ketaknya lebih tinggi dari ruang kelas.
“Ada empat ruang yang tergenang, termasuk kantor sekolah. Untuk menghindari kerusakan, kita juga memindahkan buku dan dokumen penting ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala SDN Turi, Mahfud, Sabtu (17/5/2025).
Banjir yang melanda dua desa tersebut, disebabkan melubernya Sungai Kruwul, yang mengalami peningkatan debit air karena curah hujan yang cukup tinggi.
“Ditambah limpasan air dari Waduk Gondang, sehingga air meluber ke area ruas jalan desa dan fasilitas umum,” kata Plt. Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Nursianto.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti jebolnya tabggul sungai, aparat TNI dan Polri dari Kecamatan Turi terus melakukan pemantauan di sepanjang aliran sungai. (fak/ian)
