Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Banjir di Kota Bandung, Pemkot Beberkan Titik-Titik Krisis dan Upaya Penanggulangan

Banjir di Kota Bandung, Pemkot Beberkan Titik-Titik Krisis dan Upaya Penanggulangan

JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Penataan Ruang (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, mengungkapkan sejumlah titik rawan banjir kembali terpantau sejak hujan deras pada beberapa hari terakhir.

Berdasarkan laporan dari tim lapangan, beberapa daerah mengalami peningkatan intensitas genangan, meski upaya penanggulangan terus berjalan. Kawasan Cibaduyut, yang sebelumnya terdampak banjir cukup parah, kini menunjukkan sedikit pergeseran titik genangan.

“Banjir di Cibaduyut bergeser ke arah Mekarwangi, dan genangan juga masih terlihat dekat dengan kawasan Tol,” jelas Didi kepada wartawan di Balaikota Bandung, Senin (11/11).

BACA JUGA: Sukseskan Progam MBG, Bapanas Beri Syarat Khusus Bagi Penyedia Pangan yang Ingin Terlibat

Selain itu, beberapa daerah seperti Gedebage, Andir, dan Citarip juga tercatat mengalami genangan, meski dalam beberapa kasus, debit air lebih cepat surut dibandingkan minggu lalu. Banjir yang terjadi di Gedebage, misalnya, lebih cepat surut, meski ada jalur lambat Sorkarno-Hatta yang masih terendam.

Didi juga mengungkapkan, banjir di Citarip kali ini tergolong lebih parah, dengan adanya temuan benda besar seperti sofa yang diduga dibuang oleh pihak tertentu. “Di Citarip, ada temuan sofa yang cukup besar, yang sepertinya sengaja dibuang. Hal-hal seperti ini tentu saja menambah buruk situasi,” ungkapnya.

Selain itu, Didi menekankan pentingnya pengelolaan sampah dan sedimentasi di saluran air. Menurutnya, masalah utama yang masih ada adalah volume air yang besar ditambah dengan banyaknya sampah yang menghambat aliran air.

BACA JUGA: Hindari Bencana, Dikdik S Nugharawan Janji Bakal Pindahkan Kabel Listrik dan Internet ke Bawah Tanah

“Seperti yang terjadi di Andir dan Sudirman, tali air terhambat oleh sampah, yang menyebabkan genangan cukup parah,” ujarnya.

Dia memastikan, untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya saat ini terus melakukan pembersihan sampah dan pengerukan sedimen di sejumlah titik rawan banjir.

“Sedimentasi dan pembersihan sampah terus dilakukan di seluruh kawasan rawan banjir, untuk memperlancar aliran air dan mengurangi dampak banjir,” pungkasnya.