Mojokerto (beritajatim.com) – Banjir yang merendam empat desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, akibat luapan Kali Lamong mulai surut pada Selasa (25/2/2025). Sebelumnya, air menggenangi ratusan rumah, jalan desa, serta puluhan hektare sawah sejak Senin (24/2/2025) malam setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Empat desa yang terdampak banjir adalah Desa Sumberwuluh, Talunblandong, Pulorejo, dan Banyulegi. Warga mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur yang terbawa arus banjir.
“Hujan mulai jam 12 siang sampai jam 9 malam. Ketinggian airnya mencapai dada orang dewasa, di sini hampir 30 rumah terendam,” kata Supadi (60), warga Dusun Klanting, Desa Pulorejo.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, banjir sempat merendam beberapa desa lainnya, seperti Mojogebang dan Kemlagi, tetapi kini sudah surut.
“Di Desa Pulorejo, banjir merendam pemukiman warga di tiga dusun, yakni Dusun Beru, Klanting, dan Pulo. Sementara di Desa Banyulegi, air luapan Kali Lamong merendam Dusun Ngarus, tapi sekarang mulai surut,” ujarnya.
Ketinggian air di beberapa wilayah sempat mencapai sebahu orang dewasa, tetapi sejak Selasa pagi mulai berangsur turun. Penyebab utama banjir ini adalah tidak adanya tanggul penahan di sekitar Kali Lamong, sehingga air meluap saat debitnya meningkat.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mojokerto sejak Senin siang menyebabkan debit air di Kali Lamong naik drastis, menggenangi empat desa di utara Sungai Brantas. [tin/beq]