Banjir di Bojonegoro masih Rendam Lahan Pertanian

13 March 2024, 22:07

Jemaah berjalan melintasi genangan air banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo saat hendak salat tarawih di Bojonegoro.(ANTARA/MUHAMMAD MADA)

BANJIR luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang sebelumnya melanda 11 kecamatan berangsur surut pada Rabu (13/3). Meski demikian, masih ada 10 desa dari 4 Kecamatan yang tergenang.
Banjir juga masih merendam lahan pertanian seluas 1.880 hektare di kabupaten setempat. “Iya sudah mulai surut, tinggal sebagian kawasan yang tergenang,” kata Kalaksa BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny.
Kawasan yang masih terdampak antara lain beberapa desa di Kecamatan Trucuk, 4 desa di Kecamatan Kanor, dan 3 desa di Baureno.
Baca juga : 105 Unit Rumah Terendam Banjir dari Luapan Anak Sungai Bengawan Solo
Kecamatan yang terdampak banjir itu meliputi Bojonegoro, Trucuk, Dander, Malo, Kasiman, Ngraho, Padangan, Kalitidu, Baureno, Gayam, dan Kanor.
Banjir juga sebelumnya menggenangi sebanyak 682 rumah yang tersebar di 42 desa yang tersebar di kabupaten.
Banjir juga merendam sawah di 11 kecamatan tersebut seluas 848 hektare. Banjir ini akibat derasnya kiriman air dari hulu Bengawan sejak beberapa hari terakhir.
Kondisi tersebut membuat sebagian warga mengungsi, sedangkan sebagian lainnya bertahan di rumah untuk menjaga barang berharganya. (Z-6)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi