Malang (beritajatim.com) – Banjir dan tanah longsor mulai melanda wilayah Kabupaten Malang dibagian Selatan. Memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan saat ini, masyarakat pun dihimbau lebih waspada.
Banjir terjadi pada Sabtu (20/9/2025) pagi di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang akibat luapan sungai penguluran.
Sungai tersebut juga melintasi wilayah Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Dampak luapan, mengakibatkan banjir menggenangi rumah warga di di Dusun Palung, Dusun Krajan Kulon dan Dusun Rowotrate. Dimana ketiga dusun itu, masuk wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Luapan sungai penguluran disertai hujan deras dari hulu sungai itu, berimbas pada kawasan desa terdekat yakni Desa Sidodadi (Dusun Umbul Rejo) dan Desa Gajahrejo (Dusun Bajul Mati), Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Dampaknya, terdapat 25 rumah warga di Desa Sidodadi, Dusun Umbul Rejo di RT 14 RW 05 yang tergenang air setinggi 60 centi. Sementara di Desa Gajahrejo, Dusun Bajul Mati, RT 41 RW 05, terdapat 20 rumah warga yang tergenang air setinggi 60 centimeter.
“Tidak ada korban jiwa. Saat ini assessment masih terus kami lakukan. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap siaga dan waspada jika hujan turun sewaktu waktu,” ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu (20/9/2025).
Sadono mengatakan, selain banjir juga terjadi tanah longsor di Dusun Sumbertangkil, RT 03, 06, 07, 09 Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
“Hujan sejak tadi malam sampai dini hari di Wilayah Kabupaten Malang bagian selatan yang diduga menjadi pemicu terjadinya tanah longsor di Desa Sumbertangkil. 4 Rumah terdampak tanah longsor masih dalam proses assessment,” tegas Sadono. (yog/ian)
